Notification

×

Iklan

Iklan

Pj Wali Kota Bima : Soal Banjir Jangan Hanya Salahkan Pemerintah, Pembabatan Hutan Jadi Masalah

| Jumat, Januari 12, 2024 WIB Last Updated 2024-01-12T02:37:08Z
Pj Wali Kota Bima saat tinjau jalan Ama Hami-Lawata
Kota Bima,JB.- Pj Wali Kota Bima, HM Rum bereaksi soal banjir lumpur memenuhi jalan kawasan jalan Ama Hami-Lawata sekitarnya.  masalahnya bajir terjadi adalah dampak dari pembabatan hutan yang ada disekitarnya..

 

"Jangan ketika banjir semata-mata menyalahkan pemerintah, tetapi masyarakat sendiri tidak berpikir dampak dari pembabatan hutan yang merugikan hingga melumpuhkan perekonomian masyarakat secara umum," ujarnya saat meninjau kondisi jalan Ama Hami-Lawata, Rabu (10/1/2024).

  

Saat tinjau kondisi jalan di Kota Bima dipenuhi sedimen lumpur, Pj Wali Kota Bima HM Rum turut mengajak pula jajaran Balai Jalan Nasional NTB.

 

Pada kesempatan itu Pj Wali Kota Bima menyampaikan, bahwa masalah utama penyebab banjir adalah adanya kerusakan lingkungan dan masih belum optimalnya sistem drainase.

 

Kebiasaan masyarakat juga perlu mendapat perhatian bersama. masyarakat diminta mentaati regulasi yang ada dengan tidak menebang pohon yang memang dilarang keras untuk dibabat. Karena akibat dari itu semua, masyarakat secara keseluruhan dirugikan.

 

Akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir dan imbas dari gundulnya gunung dan hutan. Pihaknya akan merespon setiap terjadinya hujan dengan selalu bergerak memantau serta membersihkan sedimentasi lumpur yang ada dengan melibatkan perangkat daerah terkait.

 

Termasuk melibatkan  Balai Jalan Nasional NTB untuk melakukan perbaikan sistem drainase sepanjang jalur batas kota hingga jalur didepan kuburan cina.

 

Hal ini merupakan langkah praktis yang dapat ditempuh Pemerintah Kota (pemkot) Bima dalam menangani efek banjir berupa sedimentasi yang memenuhi beberapa ruas jalan di Kota Bima.

 

Pj Wali Kota Bima juga meminta dukungan dan partisipasi masyarakat pemilik lahan disekitar jalur batas kota untuk dapat memberikan lahannya agar dibuatkan saluran drainase yang memadai, dengan adanya saluran drainase yang baik, tidak akan ada lagi luapan dan genangan air.

 

Berbicara masalah banjir, Pj Wali Kota menguraikan bahwa ancaman banjir merupakan persoalan kompleks yang butuh penanganan komprehensif dari hulu ke hilir.

 

Mulai dari pembenahan kerusakan lingkungan dengan cara mitigasi pembabatan hutan dan menggalakkan reboisasi lahan gundul serta pembangunan sistem check dam penahan sedimentasi.

 

Akan tetapi langkah itu membutuhkan periodisasi dan waktu yang agak lama dan jangka panjang, sementara efek nyata dari kejadian banjir harus segera ditangani dengan baik. 

 

"Oleh karena itu, kegiatan tanggap cepat dalam menangani efek luapan dan genangan harus segera dilakukan agar tidak menggangu aktifitas masyarakat", terang HM. Rum.

 

"Kota Bima akan terbangun dengan baik apabila ada kerjasama Tripartite antara  pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Kami sangat respect dan peduli terhadap ancaman banjir yang kerap menimpa Kota Bima setiap musim hujan", jelasnya.(red)

 https://www.jangkabima.com/2024/01/drainase-di-jalan-kawasan-ama-hami.html

https://www.jangkabima.com/2024/01/Pemerintah-Tutup-Mata-Setiap-Musim-Hujan-Jalan-Ama-Hami-Penuh-Lumpur-dan-Batu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.