![]() |
Wali Kota Bima saat terima audensi paramedis |
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Wali Kota Bima itu turut hadir mendampingi Wali Kota, Asisten I, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, serta Direktur RSUD Kota Bima.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan tenaga medis dan paramedis RSUD Kota Bima menyampaikan aspirasi dan keresahan terkait pembayaran dana Jasa Pelayanan (Jaspel).
Ketua Komite Medik RSUD Bima, dr Sulaiman, menekankan pentingnya transparansi dalam pembagian Jaspel agar seluruh pegawai, mulai dari tenaga medis hingga petugas kebersihan, menerima hak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Isu yang diangkat juga mencakup perubahan metode penghitungan Jaspel. Para dokter menyampaikan bahwa dalam metode baru, pihak RSUD tidak lagi dilibatkan sebagaimana pada metode sebelumnya.
Perwakilan dokter, dr Arif, menyatakan bahwa keterlibatan RSUD dalam proses penghitungan sangat penting untuk menjaga akuntabilitas dan keadilan.
"Kami tidak mempermasalahkan metode lama atau baru, yang kami harapkan adalah transparansi dan pelibatan kembali pihak rumah sakit," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima menjelaskan bahwa tim penghitungan Jaspel berasal dari provinsi dan merupakan konsultan yang biasa digunakan oleh rumah sakit provinsi maupun rumah sakit lainnya.
Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi atas dedikasi para tenaga medis dan paramedis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Beliau menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti permasalahan ini secara serius dan akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar tidak terjadi lagi kendala dalam proses pembayaran Jaspel.
"Jaspel adalah hak para dokter dan pegawai yang telah melayani pasien dengan sepenuh hati. Jika masih ada kendala, pintu kantor Wali Kota terbuka lebar untuk RSUD Kota Bima," tegasnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat komunikasi dan sinergi antara Pemerintah Kota Bima dan RSUD Kota Bima demi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Informasi berhasil dihimpun media ini, selain masalah transparansi juga terkait tunggakan pembayaran jaspel masih berbulan bulan oleh RSUD Kota Bima (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.