Notification

×

Iklan

Iklan

Lindungi Warga Sekolah, FPRB dan BPBD Kota Bima Gelar Bimtek SPAB bagi Guru

| Rabu, Oktober 15, 2025 WIB Last Updated 2025-10-15T02:10:57Z
Kegiatan bimtek SPAB diikuti puluhan guru di Kota Bima
Kota Bima, jangkabima.-Memastikan keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari dampak bencana, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo Kota Bima dengan BPBD bekerja sama dengan Dikpora menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Tahun 2025.


Acara digelar di Aula SMKN 3 Kota Bima, Rabu 14 Oktober 2025 dibuka staf Ahli Setda Kota Bima, Drs H Muhtar Landa,  Ketua harian FPRB, Anwar Arman dan Kepala PUPR, Didi Fahriansyah serta perwakilan Dikpora.


Kegiatan yang diikuti puluhan guru perwakilan dari sejumlah sekolah di Kota Bima itu akan dilaksanakan selama 4 hari.


Ketua panitia kegiatan Anwar Arman dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini seharusnya menjadi program langsung dari Dikpora, namun FPRB mengambil inisiatif untuk memantik kolaborasi lintas instansi, agar pelaksanaan pendidikan aman bencana lebih cepat terwujud.


“Kami bersyukur bisa berkolaborasi dengan Dikpora. Tujuannya sederhana, agar guru-guru punya pemahaman dasar dalam membangun budaya sadar dan aman bencana di sekolah,” jelas Anwar.


Kata dia, kegiatan ini diikuti sekitar 40 peserta per sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, yang nantinya akan menjadi fasilitator sekolah dalam menerapkan praktik keamanan dan mitigasi bencana di lingkungan masing-masing.


Anwar menambahkan, bimbingan teknis ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang telah dilaksanakan di beberapa sekolah, dan kini diperluas agar seluruh sekolah di Kota Bima bisa memiliki kesiapan yang sama menghadapi potensi bencana.


“Gempa bumi, banjir, dan bencana lainnya tidak bisa kita prediksi. Karena itu, guru dan siswa perlu dibekali pengetahuan serta simulasi yang tepat untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.


Di tempat yang sama, Staf Ahli Wali Kota Bima H Mukhtar dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut.


Ia menilai langkah kolaboratif antara FPRB, BPBD, dan Dikpora merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan generasi muda.


“Kalau bencana banjir, masyarakat biasanya bergerak bersama. Tapi gempa berbeda, datang tiba-tiba dan sering kali tanpa peringatan. Maka kesiapsiagaan di sekolah menjadi penting,” tegas Mukhtar.


Ia berharap hasil dari Bimtek ini melahirkan SOP di setiap sekolah untuk tindakan cepat dan evakuasi darurat, agar seluruh warga sekolah aman jika bencana datang sewaktu-waktu.


“Semoga kegiatan ini bisa menjadi tonggak terbentuknya budaya tangguh bencana di sekolah-sekolah kita,” harapnya


Untuk informasi, Bimtek Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) adalah pelatihan yang bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana melalui tiga pilar utama. Yaitu fasilitas yang aman, manajemen bencana yang baik, dan pendidikan pengurangan risiko bencana. 


Peserta akan mendapatkan materi dan praktik mengenai identifikasi risiko, penyusunan rencana darurat, jalur evakuasi, simulasi, hingga penyiapan tim siaga bencana, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.