![]() |
Ilustrasi |
"Saya dapat banyak masukan dari teman teman pengurus koperasi merah putih yang mempertanyakan penguatan pengetahuan tentang koperasi," ungkapnya.
Ini penting, apalagi menyangkut urusan anggaran milyaran akan dikelola oleh para pengurus koperasi setiap kelurahan dan desa.
Menurutnya, harusnya ada pelatihan dan pembekalan bagi para pengurus koperasi merah putih, ini agar saat mulai aktif tak muncul masalah.
" Kapan mau diberikan sosialisasi dan pelatihan, sementara pengurus sudah dilantik," pungkas mantan duta PKS di DPRD Kota Bima.
Untuk itu, dirinya mendorong, Dinas Koperindag untuk segera melaksanakan pelatihan dan pembekalan agar para pengurus Koperasi dapat segera bekerja sesuai dengan regulasinya.
Terpisah, Mansyur salah satu pengurus Koperasi Merah Putih di Kecamatan Raba, mengaku belum mendapat pembekalan memadai dan maksimal terkait pengetahuan tentang tata cara dan aturan dalam mengelola koperasi.
Untuk itu dirinya berharap pada OPD terkait agar lebih banyak melaksanakan pelatihan tentang Koperasi, agar nanti ditengah jalan tak lagi ada kendala berarti.
Sementara informasi berhasil dihimpun media ini ditengah masyarakat, berkembang informasi bahwa koperasi merah putih tak lagi fokus pada pemberian pinjaman bagi pelaku UMKM, tetapi lebih pada kegiatan usaha berupa barang di disuport oleh koperasi.
Ini memunculkan keengganan warga untuk ikut mendaftar menjadi anggota koperasi merah putih.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.