Ini Tanggapan Anggota DPRD Kota Bima Terhadap Fenomena Acara Wisuda Pelajar

Ketua komisi I DPRD Kota Bima, Yogi Prima Ramadhan

Kota Bima - Fenomena acara wisuda pelajar akhir-akhir ini menjadi perbicangan publik di sejumlah aplikasi media sosial (medsos). 

Terlebih sudah banyaknya pihak sekolah menggelar acara wisuda atau perpisahan, bahkan sampai ada yang menyewa gedung-gedung besar.

Salah satunya, oleh salah satu sekolah pada hari Senin (22/5/2023) di gedung Seni Budaya,Kota Bima.

Ketua komisi I DPRD Kota Bima, Yogi Prima Ramadhan dimintai tanggapan menyayangkan, kalau sampai acara wisuda atau perpisahan siswa setingkat SD atau SMP atau SMA sampai menyewa gedung besar.

Tentunya membutuhkan biaya besar yang kemudian dibebankan pada orang tua siswa. Menurutnya, alangkah baiknya acara-acara perpisahan dilaksanakan lebih sederhana atau bisa dilaksanakan di halaman sekolah saja.

" Harus kita pahami, tidak semua orang tua mampu membiayai acara-acara besar seperti itu, kalau yang mampu secara ekonomi memang tak menjadi masalah, tapi bagaimana tak mampu kan akan menambah beban orang tua," pungkasnya duta PAN itu, Selasa (23/5/2023).

Ini harus dipikirkan oleh pihak sekolah, pemerintah daerah, apalagi esensi wisuda untuk siswa SD, SMP dan SMA hanya seremonial saja dan tak wajib.

Duta PAN itu pun berharap pada pemerintah kota bima dapat berikan imbauan pada masyarakat terutama wali murid yang memiliki keterbatasan serta kemampuan ekonomi, agar tidak mengikutsertakan anak dalam perayaan wisuda. 

Sebab agenda itu bukan merupakan sebuah kewajiban yang harus diikuti, tapi hanya seremonial.

Tegas Yogi, terpenting bagi siswa itu adalah bagaimana bisa menuntaskan studinya dengan baik dengan nilai yang tinggi.

Pada sekolah-sekolah, anggota DPRD membidangi pendidikan itu pun ingatkan, bahwa paling penting harus dikejar bagaimana mutu pendidikan kita bisa terus meningkat, sehingga siswa-siswa lulusannya memiliki  kompetensi dan nilai yang bagus.(red)