Notification

×

Iklan

Iklan

Bahas Rencana Relokasi, Wali Kota Rakor Bersama Sejumlah OPD

| Sabtu, Juni 18, 2022 WIB Last Updated 2022-06-18T03:28:58Z
Wali kota Bima, HM Lutfi saat membuka rakor 

Kota Bima, JangkaBima.com.-

Rencana relokasi warga bantara sungai mulai dipersiapkan Pemkot Bima, Kamis (16/6/2022) Walikota Bima, HM Lutfi Rapat Koordinasi (rakor) bersama sejumlah OPD terkait.


Rakor digelar di aula rapat Wali Kota Bima dihadiri Sekda, Kepala Dinas PUPR, Kalak BPBD, Kepala Dinas Perkim, Kepala Bapedda dan Litbang, Kasat Pol PP serta seluruh Capat dan Lurah.


Walikota Bima, HM Lutfi dalam arahannya menyampaikan dengan tegas bahwa relokasi sungai padolo dan melayu harus dilaksanakan tahun ini.


"ini merupakan janji kita untuk dapat mengembalikan peremajaan kawasan bantaran sungai yang sudah ada", tegasnya.


Beliau menginformasikan dalam arahannya bahwa disepanjang sungai padolo dan melayu terdapat 13 kelurahan, yang mana pada data yang ada, terdapat sekitar 229 rumah yang masih belum di lakukan relokasi.


"Dari 229 rumah yang belum direlokasi lakukan kroscek secara langsung di lapangan, identifikasi letak spesifik rumah tersebut secara pasti, dengan membandingkan data kelurahan dan kondisi eksisting di lapangan", ungkapnya.


Beliau melanjutkan bahwa selain dari surat permintaan yang telah dikirimkan oleh pihak BWS kepada kita, kita juga harus menyiapkan tim teknis yang mengurus semua masalah yang ada di lapangan.


"Jangan sampai nanti dalam mobilisasi alat, masih ada rumah masyarakat di lokasi, untuk itu secepatnya bentuklah tim teknis, saya serahkan kepada pak Sekda", perintahnya.


Terakhir, beliau menginginkan bahwa dalam 1 bulan kedepan agar semua rumah masyarakat yang ada disepanjang kedua bantaran sungai tersebut sudah clear dan tidak mengganggu proses pelaksanaan normalisasi.


"Lakukan secara bertahap dalam 1 bulan ini, agar normalisasi sungai padolo dan melayu berjalan lancar, dan relokasi masyarakat dapat berjalan dengan tertib", tutupnya. (JB06)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.