Notification

×

Iklan

Iklan

M Fajar Anak Penyandang Disabilitas yang Luput dari Perhatian Pemerintah

| Minggu, Maret 13, 2022 WIB Last Updated 2022-03-13T05:34:54Z

M Fajar Aminullah

Kota Bima, JangkaBima.com.-

Kondisi M Fajar Aminullah usia 6 tahun penyandang Disabilitas fisik asal RT 04 RW 01 Kelurahan Rabadompu Barat, Kota Bima luput dari perhatian pemerintah daerah.


Padahal pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI telah menginstruksikan seluruh pemerintah daerah menyampaikan data anak dan dewasa alami disabilitas agar mendapat akses bantuan, bahkan untuk bantuan ditengah pandemik covid-19.


Namun miris dialami M Fajar Aminullah terabaikan untuk  mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah. Sementara orang tuanya hanya bekerja sebagai penjual kios kecil.


 " sudah sejak lama kami ajukan ke Dinsos Kota Bima tetapi tak pernah ada," keluh Edison selaku orang tua M Fajar pada wartawan, Sabtu (12/3/2022).


Diakuinya, selama 4 tahun tak terhitung kami mendatangi kantor Dinsos Kota Bima menanyakan bantuan namun tak pernah ada.


Pada tahun 2019 lalu pun pernah ada petugas mendatangi kediamannya melakukan pendataan, pun sampai saat ini tak ada kabar beritanya.


" Pernah ada turun ke rumah menanyakan kondisi anak kami, katanya dari petugas pemerintah, tetapi sampai hari ini tak pernah ada kabar lagi," ujar Edison.


Tambah Edi Kondisi anak kami memang susah sejak lahir, setiap hari tak bisa lepas dari orang tua, karena keterbatasan fisiknya membutuhkan perhatian ekstra.


Karena sama sekali tak bisa melakukan aktivitas, hanya bersama ibunya dan sesekali dirinya merawat. sementara sebagai bapak harus bekerja mencari nafkah dan istri berjualan.


Kami selaku orang tua dari anak penyandang Disabilitas sangat berharap bantuan pada Pemkot Bima, bukan saja anak kami, mungkin masih bayak anak penyandang Disabilitas di Kota Bima bernasib sama.


Juga dorongan dari Pemkot Bima melalui dinsos membantu mempercepat pendataan dan mengirim data anak-anak penyandang Disabilitas ke Kemensos RI agar secepatnya bisa mendapatkan bantuan.


Ini tentunya dapat membantu anak kami dan orang tua bisa lebih banyak waktu merawat anak kami dengan kondisi keterbatasan fisik dialami.


" bukanya kami berharap suatu waktu bila saja kami alami sakit dan sementara tak bisa mencari nafkah, bagaimana nasib anak kami pak," lirihnya.(JB06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.