![]() |
| Video viral masalah material tanah lumpur untuk proyek taman Kota Bima |
Akun medsos Nukrah Kasipahu dalam videonya menilai material tanah digunakan untuk tanah urukan penanaman bunga bukannya menyuburkan malah merusak.
"Tanah lumpur diambil dimana ini, untuk taman kok kasih tanah seperti ini," ucapnya.
Dalam video dirinya juga mempertanyakan cara kerja kontraktor dan meminta Wali Kota Bima memperhatikan " bagaimana bisa hidup bunga kalau cara kerjanya begini," sesalnya.
Dalam video viral itu juga banyak netizen berkomentar, diantara mempertanyakan kerja PPK, kualitas tanah tak akan bisa menghidupkan tumbuhan.
Lainnya juga mempertanyakan cara kerja proyek habiskan uang milyaran, proyek taman diatas taman sudah ada. Tanah untuk tanam harus gembur.
Informasi berhasil dihimpun, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai leading sektor program penataan tanam sudah sering menegur pihak kontraktor, agar tak menggunakan tanah lumpur, namun tak pernah mau menggubrisnya.
Untuk informasi, anggaran item pekerjaan taman juga sempat jadi polemik, karena anggarannya diduga hasil dari pergeseran anggaran untuk pembangunan ruang rawat inap RSUD Kota Bima yang akhirnya ditunda pembangunan di tahun 2025 ini.
Termasuk cara kerja penataan taman dinilai menyalahi aturan, yaitu penebangan pohon untuk tujuan membuat taman baru diatas taman sudah.(Red)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.