![]() |
| Kegiatan apel siaga dan simulasi bencana digelar Pemkot Bima |
Apel Siaga dipimpin
langsung oleh Wali Kota Bima, H A Rahman dan dihadiri seluruh komponen terkait,
SAR, TNI dan Polri serta ratusan relawan kebencanaan lingkup Kota Bima.
Dalam
arahannya, Wali Kota menegaskan bahwa karakter geografis Kota Bima menuntut
kewaspadaan tinggi. Ia menyebutkan bahwa curah hujan yang tinggi, kondisi
sungai yang fluktuatif, dan kontur wilayah yang rawan longsor menjadi alasan
utama pentingnya kesiapsiagaan, terutama memasuki musim penghujan.
“Curah hujan
yang tinggi hingga kontur wilayah yang rawan longsor menempatkan kita pada
kewajiban untuk selalu siaga,” ujarnya.
Wali Kota juga
menanggapi kejadian banjir dan genangan yang terjadi dalam sebulan terakhir
sebagai pengingat akan perlunya kesiapan yang lebih optimal. Ia menilai bahwa
koordinasi, kecepatan respons, dan ketepatan penanganan menjadi faktor penting
yang harus terus diperkuat.
Wali Kota juga
menyampaikan tiga penekanan utama. Pertama, perlunya koordinasi lintas sektor
antara TNI, Polri, BPBD, perangkat daerah, relawan, hingga masyarakat tanpa
sekat atau ego sektoral. Kedua, seluruh personel dan peralatan harus dipastikan
dalam kondisi siap pakai, termasuk alat evakuasi, kendaraan operasional,
logistik darurat, maupun sistem komunikasi lapangan. Ketiga, keselamatan
masyarakat harus menjadi prioritas utama melalui edukasi mitigasi, peringatan
dini, dan pemahaman langkah-langkah evakuasi secara masif.
Aji Man sapaan
akrabnya juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran TNI
dan Polri yang selalu berada di garis terdepan saat bencana terjadi.
"Terima
kasih kepada seluruh relawan kemanusiaan, baik dari organisasi masyarakat,
komunitas, maupun individu, yang telah memberikan tenaga, waktu, dan kepedulian
bagi Kota Bima tanpa pamrih," ungkapnya.
"Apel
siaga ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Bima dalam meningkatkan
kesiapsiagaan terhadap potensi bencana serta memastikan seluruh unsur terkait
siap bergerak cepat saat kondisi darurat terjadi," tutupnya. (red)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.