Notification

×

Iklan

Iklan

Komit Tangani Stunting, DPPKB Advokasi Program Bangga Kencana

| Selasa, Juni 10, 2025 WIB Last Updated 2025-06-11T03:11:19Z

Kota Bima, JangkaBima.- dukung upaya percepatan penurunan angka stunting, DPPKB Kota Bima laksanakan advokasi program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).


Tim Penanganan Stunting (TPS) mengunjungi ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki keterkaitan langsung dengan isu stunting Selasa 10 Juni 2025.


Kepala DPPKB Kota Bima, Hj Suharni menyampaikan, kegiatan advokasi ini dilaksanakan oleh Tim TPS pada hari pertama menyasar empat OPD. Tim dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan kunjungan lapangan dan koordinasi awal.


Adapun tim pertama mengunjungi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) serta Dinas Ketahanan Pangan. Dalam kunjungan ini, tim memperoleh informasi terkait kegiatan masing-masing OPD dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Pembahasan meliputi data anggaran, sasaran program, hingga output yang telah dan akan dihasilkan.


"Sementara itu, tim kedua melakukan kunjungan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Fokus diskusi sama dengan OPD Diskominfotik dan Dinas Ketahanan Pangan," ujarnya.


Hj Suharni menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menyinergikan program Bangga Kencana dengan seluruh elemen daerah dalam penanganan stunting. 


“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi lintas sektor agar penanganan stunting lebih terarah dan terukur,” katanya.


Suharni menambahkan, kegiatan advokasi akan terus berlanjut dengan menyasar OPD lainnya yang terlibat dalam penanganan stunting. Setelah seluruh kunjungan selesai, akan dilaksanakan Forum Group Discussion (FGD) – Rembug Stunting sebagai wadah untuk mengevaluasi capaian program dan menyusun rencana aksi terpadu ke depan.


"Melalui pendekatan ini, diharapkan seluruh OPD dapat memperkuat komitmen dan menyatukan langkah dalam menurunkan prevalensi stunting di daerah secara berkelanjutan," tambahnya.(Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.