![]() |
| Jajaran Brida Kota Bima saat studi tiru di Brida NTB |
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas serta penguatan inovasi di bidang Teknologi Tepat Guna (TTG), khususnya ketahanan pangan berbasis sumber daya perikanan dan kelautan.
Rombongan dari Kota Bima yang terdiri dari dua pegawai BRIDA Kota Bima, Bidang pengembangan dan pemanfaatan Inovasi dan Teknologi, yakni Ahmad Yani Muhlis dan Neneng Haidah, serta perwakilan guru SMK Negeri 4 Kota Bima sekaligus inovator TTG, Yusran, yang disambut hangat oleh Kepala BRIDA Provinsi NTB bersama tim Pokja Hilirisasi, Inovasi dan Kemitraan serta Sekretaris Pokja Eduwisata.
Kunjungan ini juga merupakan bagian dari pendampingan intensif BRIDA Kota Bima kepada SMK Negeri 4 Kota Bima yang saat ini tengah berkompetisi dalam Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Provinsi NTB," ujar Brida Kota Bima melalui perwakilan Bidang pengembangan dan pemanfaatan Inovasi dan Teknologi Ahmad Yani Muhlis dan Neneng Haidah.
Ahmad Yani menjelaskan, dalam studi tiru tersebut dia turut memaparkan profil BRIDA yang resmi berdiri sejak tahun 2023, dan telah aktif mendorong budaya inovasi di tingkat lokal, termasuk menggelar Lomba TTG tingkat kota sebagai wahana pencarian solusi lokal yang berkelanjutan.
"Brida memiliki komitmen untuk membantu kepala daerah, dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang penelitian dan pengembangan, serta inovasi di daerah. Baik itu dalam perumusan kebijakan berbasis riset, koordinasi dan sinergi penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di daerah," katanya.
Sementara itu Kepala BRIDA Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, menegaskan pentingnya peran Brida sebagai fasilitator dan pembina inovasi. Artinya tidak cukup hanya menjadi kolektor inovasi, namun harus menjadi mentor yang mampu membina para inovator agar bisa menarasikan gagasan dan meyakinkan publik tentang manfaat inovasinya.
"Inovasi tidak selalu harus canggih atau digital, tapi selama mampu memberikan solusi nyata, maka inovasi tersebut layak diapresiasi," pungkasnya.
Sementara itu perwakilan guru SMK Negeri 4 Kota Bima Yusran mengungkapkan kekaguman mereka terhadap beragam inovasi di bidang kelautan yang telah dikembangkan oleh Brida NTB. Dia berharap dapat mereplikasi beberapa teknologi dan pendekatan yang relevan, untuk memperkuat ketahanan pangan lokal di wilayah pesisir Bima.(Red)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.