 |
| Saya petani ditemui pejabat Pemkot Bima |
Ratusan petani jagung ini hadir dengan hanya satu tuntun, naikan harga komoditi jagung yang saat ini anjlok dikisaran harga Rp 4000/ kg menjadi minimal Rp 5000/kg.
Awaluddin selaku koordinator aksi dalam orasinya menilai apatisnya sikap Pemkot Bima terhadap kondisi petani jagung hari ini.
Padahal gejolak anjloknya harga jagung yang merugikan petani ini sudah berlangsung selama dua pekan, tetapi Pemkot Bima tak bergeming.
Untuk itu, petani menuntut Pemkot Bima untuk segera mengambil sikap agar harga jagung tidak merugikan para petani.
Sementara koordinasi petani asal Kelurahan Lelamase,Rory sayangkan sikap Pemerintah kemarin mengadakan acara HUT kota bima dengan gegap gempita, sementara petani dibawah menjerit.
Ini menandakan tak adanya respon pemerintah selama ini terhadap nasib petani yang terus dibuat rugi oleh para mafia pertanian.
Untuk itu dirinya menuntut pada pemerintah untuk membuat dan menetapkan regulasi standar harga jagung yang jelas setiap tahunnya.sehingga petani tidak dirugikan terus menerus
Beberapa saat berorasi, massa aksi petani kemudian ditemui oleh Asisten I, Setda Pemkot Bima, Alwi Yasin yang berjanji segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat terkait perkembangan harga jagung.(Red)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.