Notification

×

Iklan

Iklan

Mau Maju Calon Wali Kota Bima Jalur Independen, Siapkan 11 Ribu KTP

| Senin, April 15, 2024 WIB Last Updated 2024-04-15T03:12:21Z

ilustrasi
Kota Bima, JB.- Bagi figur yang memiliki niat maju sebagai bakal calon wali kota Bima melalui jalur perseorangan atau independen, KPU Kota Bima telah menyiaplam jadwalnya dan siapkan minimal 11 ribu KTP sebagai syarat.

 

Komisioner KPU Kota Bima, Yety Syafriati menyampaikan, berdasarkan PKPU Nomor 02 Tahun 2024 tentang tahapan dan jadwa, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Walikota Tahun 2024 telah ditetapkan jadwalnya.

 

Termasuk untuk jalur perseorangan, yaitu dimulai pada tanggal 5 Mei sampai dengan 19 Agustus 2024, yaitu pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan.

 

Sementara untuk syarat jumlah minimal dukungan yang harus atau wajib dipenuhi sampai saat ini KPU belum menerbitkan Surat Keputusan (SK).

 

Namun  berdasarkan regulasi, jumlah dukungan yang wajib dipenuhi sebanyak 10 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terakhir.

 

Sementara DPT Terakhir untuk Pemilu presiden dan Legislatif (pileg) Tahun 2024 kemarin, yaitu sebanyak 112.347 “ kalau 10 persen berarti jumlah dukungan harus dipenuhi minimal sekitar 11.234,7 KTP, ungkap Yety pada media ini Minggu (14/4/2024).

 

Untuk informasi, KPU nantinya akan melakukan verifikasi faktual terhadap data KTP diserahkan oleh setiap pasangan calon perseorangan, apakah memang sesuai atau tidak sebelum diumumkan atau ditetapkan sebagai pasangan calon kepala daerah yang bisa ikut Pilkada.

 

Sementara untuk jumlah dukungan KTP bagi pasangan calon perseorangan itu tidak sama setiap daerah, karena yang jadi rujukan jumlah minimal KTP dikumpulkan disesuakan dengan jumlah DPT disetiap daerah masing-masing.

 

Kota Bima sendiri pada pelaksanaan pilkada Tahun 2018, dari tiga calon wali kota dan Wakil Wali Kota Bima, salah satunya dari calon perseorangan (Subhan-Wahyudin).(red)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.