Notification

×

Iklan

Iklan

Tafsir : Pasokan LPG 3 Kg untuk Jatah Kota Bima Kurang

| Jumat, Maret 22, 2024 WIB Last Updated 2024-03-22T09:06:01Z
Tafsir, kepala Koperindag Kota Bima

Kota Bima, JB.-

Selain masalah kelangkaan dan harga tak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), ternyata penyaluran LPG 3 KG untuk alokasi wilayah Kota Bima di bulan januari dan pebruari 2024 masih belum maksimal.

 

Kepala Koperindag Kota Bima, Tafsir dikonfirmasi diruang kerjanya, Jum’at (22/3/2024) mengaku, dari data kami memang ada kekurangan pendistribusian gas LPG 3 KG untuk Kota Bima, khususnya untuk alokasi bulan Januari dan Pebruari 2024.


Ada sekitar 63 ribu tabung yang belum didistribusikan, untuk itu pihaknya sudah menyampaikan pada pihak pertamina dan Agen untuk bisa didistribusikan secepatnya.


sementara untuk masalah harga diatas HET, pihaknya sudah menurunkan tim memantau di setiap pangkalan. Namun sampai saat ini belum ada bukti nyata adanya pangkalan menjual diatas HET, masih di kisaran Rp.20 sampai Rp.22 ribu satu tabung, sesuai kesepakatan bersama dari harga HET. Kenapa sampai harga di pangkalan Rp 22 ribu, karena harga HET Rp.18 ribu kemudian ditambah ongkos buruh disepakati bersama menjadi Rp.20 sampai Rp 22 ribu.

 

Informasi saat ini bahkan ada yang menjual sampai diangka Rp. 35 ribu setiap tabung? Diakuinya, inilah menjadi masalahnya, ternyata banyak dilakukan oleh pengecer dan tentunya dari mana mereka ini mendapatkan gas LPG akan terus dipantau.

 

Lanjut mantan Kepala Disnaker itu, kepada dua agen melayani Kota Bima pihaknya sudah memanggil dan bersurat resmi, agar memperhatikan dan membina pangkalan binaannya masing-masing, untuk tak menjual LGP 3 KG ke pengecer yang sama-sama kita ketahui kerap menjual di atas HET.

 

Karena apabila pihak Agen tidak secepatnya melakukan pembinaan, maka tegas kami kata Tafsir tak akan lagi menerbitkan rekomendasi izin bagi kedua agen tersebut “ ini langkah tegas kami, sehingga kalau ada pangkalan menjual diatas HET bisa ditindak oleh agen,” pungkasnya.

 

Lanjut Tafsir, sesuai instruksi Pj Wali Kota Bima, pihaknya saat ini sudah membentuk tim gabungan terdiri dari TNI dan Polri, guna memantau perkembangan kelangkaan dan penjualan diatas HET “ tim sudah kita bentuk dan secepatnya bekerja,” ungkapnya.(red)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.