Ketua komisi II DPRD Kota Bima, Taufik AK |
Pasalnya sudah tiga minggu masalah kelangkaan LPG tak kunjung
selesai, ditambah harga yang sangat tinggi dan ini tentunya membuat masyarakat
terbebani, apalagi berkaitan dengan hajat hidup.
“ kita akan panggil pihak-pihak terkait, terutama Pertamina,
Agen dan Pemerintah Kota Bima,” pungkas Duta PPP, rabu (27/3/2024).
Diakuinya, dari
laporan masuk, saat ini selain masalah kelangkaan LPG yang 3 kg juga mengenai
harga, saat ini saja harga LPG yang 3 kg sampai Rp 35 ribu setiap tabungnya.
Padahal Harga Eceran tertinggi (HET) sudah ditetapkan Rp 18
ribu “ masalah kelangkaan dan harga LPG diatas HET sudah lima tahun, setiap
tahun pastinya saja ada masalah,” ungkap Taufik.
Untuk itu besok setelah menerima aksi demo dari adik-adik Karang Taruna, DPRD akan memanggil, Dinas Koperindag, Bagian Ekonomi, Pertamina, Agen dan distributornya. Ini penting untuk mengetahui apa menjadi penyebabnya sampai LPG 3 kg sering terjadi kelangkaan, termasuk sejauh mana pengawasan dilakukan ditingkat distribusinya.
Apakah sudah maksimal langkah Pemkot Bima atasi kelangkaan? Menurut
Taufik, untuk itu nanti saat pertemuan kami akan tanyakan, sejauh mana langkah
sudah diambil Pemkot Bima terhadap masalah kelangkaan LPG ini.
Termasuk juga mengenai ada yang menjual LPG 3 kg sampai
diharga Rp 35 ribu per tabung “ nantinya kita akan tanyakan, supaya kita bisa
tahu bersama, apa masalahnya, kok sampai langka LPG bisa tiga kali sampai lima
kali setahun,” tegasnya.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.