asisten III, M Saleh saat pimpin rakor |
Angka stunting Kota Bima saat ini masih di 11,7 persen, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima gelar Rapat
Koordinasi (Rakor) hasik kajian dan rencana tindak lanjut auditng stunting
tingkat Kota Bima.
Rakor digelar di selenggarakan di Aula Kantor Wali Kota Bima,
Selasa 12 Desember 2023 dipimpi Asisten III Setda Kota Bima, M SAleh sekaligus dalam upaya mendukung percepatan penurunan angka
stunting di Kota Bima.
Pemerintah sendiri telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI). Rencana ini dirancang untuk mengatasi masalah gizi buruk yang dapat berdampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Salah satu poin penting dalam RAN PASTI adalah penguatan pendekatan lintas sektoral, yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk berkolaborasi secara efektif.
Dalam sambutannya, Muhammad Saleh, menegaskan komitmen kuat pemerintah
terhadap peningkatan kesejahteraan anak-anak di wilayah Kota Bima. Ia
mengungkapkan pentingnya koordinasi antarinstansi dan kerjasama lintas sektor
untuk mencapai target penurunan angka stunting dengan cepat dan efektif.
"Baru-baru ini, saya mendapatkan pesan dari Pak Sekda,
alhamdulillah kita menduduki peringkat ke-4 dengan nilai 97,10 % dalam
penurunan angka stunting untuk tingkat NTB,” ungkap M Saleh
Atas pencapaian ini kita semua harus tetap berkoordinasi untuk
mendapatkan hasil yang lebih," ujarnya.
Beliau juga menyoroti upaya
konkret yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dalam kerangka RAN PASTI. Termasuk
peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan anak, promosi gizi yang
seimbang, serta pendekatan holistik untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi
masyarakat.
"Diketahui angka stunting
kita saat ini yaitu 11,7 % , ini masih angka menengah kita mesti terus berupaya
untuk menurunkan angka ini, oleh karena itu, melalui RAN PASTI, kita akan
merancang dan melaksanakan langkah-langkah konkret untuk memastikan anak-anak
kita tumbuh kembang secara optimal dan memiliki masa depan yang cerah,"
ungkapnya.
Dalam konteks ini, Kementerian Kesehatan akan meningkatkan
program pemberian asupan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak, sementara
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan fokus pada edukasi gizi di
sekolah-sekolah. Langkah-langkah pencegahan juga akan ditingkatkan melalui
kerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Pemerintah juga berencana memperluas cakupan program kesehatan
di daerah pedalaman dan wilayah terpencil, di mana angka stunting cenderung
lebih tinggi. Penguatan sistem pemantauan dan evaluasi akan menjadi bagian
integral dari RAN PASTI, sehingga progres dapat diukur dengan akurat.
Dengan program RAN PASTI diharapkan angka stunting dapat
mengalami penurunan signifikan, menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan
produktif untuk masa depan negara dan khususnya di Kota Bima.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.