Safari Ramadhan Wali Kota BIma, HM Lutfi di Masjid Baburahman, Jatibaru Barat |
safari ramadhan sabtu (15/4/2023) itu turut hadir
mendampingi Wali Kota, Staf Ahli Wali Kota, Asisten 1 Setda Kota Bima, Ketua
MUI Kota Bima, sejumlah kepala dinas/badan lingkup Pemerintah Kota Bima, Sekcam
Asakota, dan Lurah se Kecamatan Asakota.
Kegiatan Safari
Ramadhan juga diisi dengan Tausyiah Ramadhan, Shalat Isya dan Taraweh Berjamaah.
Salah satunya rutin dilakukan orang nomor satu di Kota Bima itu, yaitu penyerahan
bantuan hibah untuk Masjid Baburrahmah sebesar Rp 200 Juta dan Masjid Al
Hidayah sebesar 150 Juta pada Tahun 2023.
Untuk masjid
dan Mushola di Kelurahan Jatibaru Barat, sejak tahun 2021 telah menggelontorkan
anggaran untuk bantuan pembagunan masjid Al-Mardiyah Rasalewi Rp 200 Juta,
masjid Al-Hidayah Sapaga Rp 150 Juta dan masjid Al-Ikhlas Rp 120 Juta.
Musholah
Ali-Yasin Sapaga Rp 50 Juta dan Musholah Fatahillah Sebesar Rp 25 Juta.
Wali Kota
Bima HM Lutfi menyampaikan, di era kepemimpinannya sebagai Wali Kota Bima sangat
besar perhatiannya pada pembangunan rumah ibadah.
Jelasnya,
untuk tahun 2023 ini saja, nilai bantuan untuk masjid dan musholah sebesar Rp 22
miliar yaitu Rp10 miliar dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan Masjid Raya
Al-Muwahiddin dan Rp 12 miliar untuk masjid dan musholah yang ada di Kota Bima,
termasuk yang diserahkan saat ini di Lingkungan Lela.
“begitu
besarnya bantuan pemerintah untuk memperindah masjid dan musholah, harapan saya
dapat meningkatkan keimanan masyarakat untuk memakmurkan masjid, juga
diharapkan nilai partisipasi masyarakat juga ditingkatkan,” harap HML
sapaannya.
Walaupun pemerintah
begitu besar mengalokasikan bantuan untuk pembangunan masjid dan mushola. Tentunya
masyarakat juga hendaknya tak lupa dan terus memberikan sumbangan moril serta
materi, karena bantuan pemerintah sifatnya hanya stimulan.
"Saya
cukup terkesan di periodesasi saya dengan Pak Wakil Wali Kota, masjid-masjid
cukup bagus, karena saat ini 2023 ekonomi kita makin membaik, sehingga bantuan
masjid begitu besar kita berikan," ungkapnya.
Tak lupa
pada kesempatan itu, HML berpesan, pada seluruh lurah serta masyarakat agar
mengawasi adanya penebangan pohon, pemerintah inginkan adanya kesadaran
masyarakat untuk menjaga hutan.
"Tidak
mungkin pemerintah saat ini dan nanti akan memperlebar dan mengeruk sungai yang
ada, apabila masyarakat kita sendiri masih menebang pohon, sungai-sungai akan
tetap dangkal, tolong ini betul-betul menjadi perhatian bersama,"
pintanya.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.