Notification

×

Iklan

Iklan

Wali Kota Bima Paparkan Rencana Bangun Kampus IAIN depan Kementerian LHK

| Selasa, April 18, 2023 WIB Last Updated 2023-04-18T03:01:32Z

suasana rakor Wali Kota Bima dan Tim Kementerian LHK RI
Kota Bima – Senin (17/4/2023) depan tim Terpadu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Wali Kota Bima, HM Lutfi memaparkan rencana pemanfaatan Lahan untuk pembangunan kampus IAIN Bima.

 

Rapat yang berlangsung secara Daring di ruang pusat kendali Comand Center itu, Wali Kota Bima turut didampingi Asisten 1, Asisten 2, Kepala DLH, Kepala Diskominfotik Kota Bima, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima dan Kabag Hukum Setda Kota Bima.

 

Rencana pembangunan kampus IAIN Bima nantinya di lahan HPK Kementerian LHK RI seluas ± 51 Hektar berada di Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima.

 

Sementara yang hadir melalui daring antara lain jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Kepala Pusat Riset Ekologi dan Edmobiologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, serta tim terpadu lainnya.

 

Wali Kota Bima HM Lutfi, SE menyampaikan, lokasi yang akan dibangun kampus dan fasilitas umum itu diatas lahan 51 hektar.

 

Dimana akan berdiri kampus IAIN Bima dengan mengusung konsep Green Campus atau Kampus Hijau, atau kampus yang peduli dan berwawasan lingkungan sebagai upaya menghadapi perubahan iklim global.

 

Disamping itu juga lanjutnya, dari 51 hektar itu, 11,1 hektar nya digunakan sebagai pengembangan fasilitas umum TPA Oi Mbo, sementara 9,9 hektar dijadikan sebagai kawasan penyangga maupun kawasan fungsi lindung.

 

“ Karena kondisi TPA yang ada saat ini sudah 20 tahun digunakan dengan mengalami kondisi overload/kekurangan kapasitas penampungan, sehingga dibutuhkan perluasan area,” Pungkasnya.

 

Termasuk maslaah banjir, karena Kota Bima ini rawan banjir, sehingga sebagian lahan nantinya akan digunakan konsep one system one integrated.

 

Terbukti adanya bantuan kerjasama dari NuFrep dan World Bank dalam rangka pengentasan banjir perkotaan yang telah diprogramkan sejak 2019.

 

“insya allah akan dimulai 2024 bersama dengan kota besar lain di Indonesia, seperti Manado, Semarang, Medan dan Pontianak," ungkapnya.

 

Lutfi menjelaskan, animo sekolah masyarakat Bima sangat tinggi sekali, dengan harapan adanya kampus IAIN Kota Bima ini, artinya mereka tidak perlu lagi keluar daerah, seperti ke ujung pandang, Yogyakarta, Jakarta dan lainnya, ini menjadi wilayah yang dapat mengikat antara dua pulau yaitu pulau timur yang ada di NTT, begitu juga wilayah pulau sumbawa.

 

” Diharapkan seluruh rangkaian proses pelepasan Kawasan Hutan ini dapat selesai pada pertengahan bulan Mei tahun 2023, sehingga pada Agustus 2023 bisa menerima mahasiswa baru," tutupnya.

 

Sementara, Kementerian LHK Republik Indonesia melalui Kasubdid Perubahan Fungsi Kawasan Hutan, Wirawan, mengatakan, secara garis besarnya kementerian LHK menyambut baik niat Pemerintah Kota Bima untuk kemajuan bagi dunia pendidikan di Bima, dengan tetap memperhatikan kajian-kajian dan analisa dampak lingkungan dan lainnya yang diberikan oleh tim terpadu. Tutupnya.(Red)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.