Notification

×

Iklan

Iklan

Cek Kesiapan Hadapi Bencana, Pemkot Bima Gelar Apel Siaga Sekaligus Simulasi Penanganan Bencana

| Rabu, November 23, 2022 WIB Last Updated 2022-11-23T00:59:41Z
Saat simulasi  hadapi bencana 

Kota Bima - 

Kesiapan setiap hadapi bencana, Pemerintahan Kota Bima, Rabu (24/11/2022) menggelar apel siaga sekaligus simulasi penanganan bencana.


Kegiatan dipusatkan di halaman kantor Pemkot Bima itu dipimpin Sekda Kota Bima, Muhtar Landa dan melibatkan seluruh elemen dan sukarelawan, Polri, TNI, SAR, pol PP, Damkar, FTSB/TSBK.l, Tagana, FPRB Mbojo Matenggo Kota Bima dan banyak unsur lainnya.


Pun turut melibatkan semua unsur dan peralatan keselamatan, termasuk mobil ambulan, mobil pemadaman, sejumlah perlengkapan keselamatan baik di darat maupun laut.


Kepala BPBD Kota Bima, Sukarno dalam laporannya menyampaikan,  bahwa Apel siaga dan simulasi bencana dimaksudkan sebagai penguatan dan koordinasi serta sinergisitas semua komponen sekaligus pengecekan sarana dan prasarana menghadapi bencana yang tak bisa kita prediksi.


Berdiri dengan gagah dan rapi komunitas dan para relawan yang siap mengabdikan diri ya pada masyarakat tanpa pamrih. Siap bekerja tanpa apapun saat bencana.


Sambutan Wali Kota Bima dibacakan Sekda, Muhtar Landa, Pagi ini kita semua mengikuti apel siaga menghadapi bencana hidrometereologi yang dirangkaikan dengan simulasi bencana banjir dan tanah longsor.


Kota bima merupakan daerah rawan bencana, ada beberapa bencana yang memiliki potensi terjadi di kota bima yaitu bencana hidrometeorologi basah berupa banjir dan banjir bandang, bencana hidrometeorologi kering berupa kekeringan, longsor, angin kencang, gempa bumi dan tsunami.



berdasarkan hasil rilis dari badan meteorologi dan klimatologi bima menyatakan bahwa musim hujan di wilayah kota bima tahun 2022 ini akan berlangsung dari dasarian kedua bulan november 2022  sampai pada bulan februari 2023 dan akan mengalami puncak musim hujan dari akhir bulan desember 2022 sampai akhir januari 2023.



bencana hidrometeorologi menjadi bencana yang sering terjadi di kota bima, baik berupa banjir, banjir bandang dan kekeringan. pada tahun 2021 yang lalu, intensitas kebencanaan hidrometeorologi di kota bima semakin meningkat, pada bulan november dan desember 2021 terdapat 15 kali kejadian banjir pada 13 kelurahan di kota bima.



Dalam rangka upaya mitigasi dan kesiapsiagaan, pada hari ini kita melaksanakan apel siaga dan simulasi menghadapi bencana hidrometeorologi tingkat kota bima tahun 2022 yang merupakan kerja bersama antara pemerintah kota bima dengan forum pengurangan risiko bencana kota bima dan juga tim siaga bencana kelurahan/federasi tim siaga bencana kota bima.



" Kita harus bisa untuk terus meningkatkan kapasitas dalam menghadapi bencana dengan meningkatkan ketangguhan masyarakat, " tegas Sekda.


Pemerintah dan dunia usaha dalam menghadapi bencana. bencana menjadi urusan bersama, tidak hanya menjadi urusan pemerintah semata namun memerlukan dukungan beberapa pihak antara lain akademisi, masyarakat, dunia usaha dan pentahelix lainnya.

 

 

Apel siaga dan simulasi menghadapi bencana ini merupakan elemen penting untuk membangun kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kejadian bencana. disamping itu agar dapat dijadikan momentum penting dalam memperkuat kebersamaan antar institusi dan antar organisasi dalam  melakukan pengkajian kemampuan sumberdaya manusia dan peralatan untuk kesiapsiagaan, evakuasi serta penanganan darurat dalam pelaksanaan standar operasi produksi (sop).

 

pada momentum ini juga, saya meminta kepada seluruh instansi terkait untuk terus berkomitmen dalam penaggulangan bencana dengan menggerakkan seluruh potensi yang ada dalam rangka memberikan perlindungan pada segenap lapisan masyarakat agar kemudian dapat meminimalkan dampak dari kejadian bencana yang ada.


terakhir, mari kita sama-sama menundukkan kepala seraya memohon kehadirat allah swt semoga kota bima dijauhkan dari segala bencana dan marabahaya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.