Notification

×

Iklan

Iklan

Depan Wali Kota dan Ketua DPRD, PPK Paparkan Rencana Pembangunan Masjid Al Mulwahidin

| Minggu, Maret 06, 2022 WIB Last Updated 2022-03-05T17:23:25Z
Maket masjid Agung Al Mulwahidin

Kota Bima, JangkaBima.com.-

Tahun 2022 ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bima kembali mengalokasikan tambahan anggaran Rp 10 Milyar untuk kelanjutan pembangunan Masjid Agung Al Mulwahidin.


Memastikan berjalan baik, Sabtu (5/3/2022) PPK dan jajaran Dinas PUPR Kota Bima mempersentasikan rencana kelanjutan pembangunan masjid agung Almuwahidin di depan Wali Kota Bima, HM Lutfi, Ketua DPRD kota Bima, Alvian Indrawirawan dan Pengurus Masjid.


Ketua DPRD kota Bima, Alvian Indrawirawan pada JangkaBima.com membenarkan sudah hadir mendengarkan persentasi dari PPK dan Dinas PUPR untuk rencana kelanjutan pembangunan masjid Agung Al Mulwahidin.


Dari anggaran Rp 10 Milyar difokuskan penyelesaian pengerjaan Selasar, basemen dan penataan lanscape.


Sementara untuk rencana kelanjutan dan penuntasan pembangunan Masjid Al Mulwahidin diupayakan kembali dialokasikan lagi pada tahun anggaran 2023.


" Ini sebagai bentuk komitmen Wali Kota sesuai visi dan misi selama 5 tahun," terang Ketua DPRD.


Tambah Dae Pawan, sapaan akrabnya mendukung penuh langkah Pemkot Bima menuntaskan pembangunan masjid agung Al-Muwahidin. Apalagi Bima dikenal daerah agamais hingga kewajiban pemerintah menuntaskan pembangunannya.


Kita harapkan bersama di tahun 2023 pembangunan masjid agung Al-Muwahidin dapat dituntaskan dan dapat menjadi ikon Kota Bima serta dapat dimanfaatkan sebagai tempat ibadah dan tempat syiar islam.


Untuk diketahui, setelah belasan tahun tak tuntas-tuntas dibangun, diperiode kepemimpinan Lurfi-Feri mulai fokus menuntaskannya. Dimulai tahun 2020 dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 Milyar.


Kemudian ditahun 2022 ini melalui APBD 2 ditambahkan lagi alokasi anggaran sebesar Rp 10 Milyar dan rencana di tahun 2023 untuk penyelesaian terakhir sebesar Rp 6 Milyar.(JB06)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.