Notification

×

Iklan

Iklan

Reses di Kodo, 4 Wakil Rakyat Dapil 1 Bertemu Konstituen di Tengah Persawahan

| Minggu, Februari 13, 2022 WIB Last Updated 2022-02-13T12:45:24Z
Kesederhanaan 4 anggota DPRD kota Bima

Kota Bima, JangkaBima.com.-

Ada berbeda saat 4 anggota DPRD kota Bima, Daerah Pemilihan (dapil)1 Kota Bima melaksanakan kegiatan reses di Kelurahan Kodo, langsung turun bertemu Konstituen ditengah persawahan.


M Amin (Golkar), Edi Ihwansyah (PPP), H Ridwan (Demokrat) dan H Erwin (Nasdem) juga melihat langsung kondisi DAM Dadi Mboda yang telah rusak. 


Warga Kelurahan Kodo pun menyambut kedatangan 4 orang Anggota DPRD Kota Bima, dapil 1 meliputi Kecamatan Raba dan Ranasae Timur, Minggu (13/2). 


Penampilan sederhana terlihat antara 4 wakil rakyat saat menyantap bersama petani setempat dipinggir areal persawahan.


Ketua LPM Kodo Kar'an mengawali pembicaraan mengungkapkan nasib DAM yang tidak ada kepastiannya. Apakah mau diperbaiki atau lebih baik dihancurkan. 


"Tahun 2017 dibangun, tidak lama kemudian rubuh diterjang banjir. Nasibnya sekarang bagaimana, tidak jelas," keluhnya. 


Lurah Kodo Nasrul Jadid, DAM ini dibangun setelah banjir besar tahun 2016 lalu. Infrastruktur ini kemudian berujung masalah dan diproses hukum. Jika masalah hukumnya sudah selesai, mohon dibangun kembali. 


"Karena masyarakat juga membutuhkan DAM ini. Pasalnya, kondisi saat ini sangat berdampak untuk masyarakat, karena lahan semakin tergerus," katanya. 


Di tempat yang sama, tokoh masyarakat setempat H Idris H Fattah juga mengungkapkan, pekerjaan DAM ini awalnya sering ditegur, karena pembangunan sayapnya tidak dibronjong terlebih dahulu. Sehingga banjir sedikit saja, bangunannya langsung roboh. 


"Campuran semen juga asal-asalan. Sering saya tegur, tapi pekerjaan tidak peduli. Akhirnya, DAM hancur," terangnya. 


Untuk itu, dirinya juga sangat berharap perhatian wakil rakyat yang datang ke Kodo untuk kondisi DAM ini. Bila perlu, diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat banyak. 


Di tempat yang sama, anggota DPRD Kota Bima Edy Ikhwansyah menyampaikan, jika dilihat kondisi DAM saat ini berkat perencanaan yang kurang baik. Padahal telah pekerjaan ini dengan anggaran Rp 2 miliar lebih. 

Saat tinjau dam rusak

"Perencanaan buruk, makanya baru dibangun sudah rusak," tuturnya. 


Terhadap masalah infrastruktur ini sambung M Amin, wakil rakyat lain, karena anggarannya proyek ini bersumber dari BNPB, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan OPD terkait, apakah bisa dibongkar atau tidak. 


"Kita koordinasi dulu. Tapi jika dilihat keberadaannya, perlu dibangun kembali," katanya. 


Sementara itu, 2 legislator H Ridwan Mustakim dan H Erwin juga mengutarakan, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Bappeda dan BNPB. Karena sebentar lagi 25 anggota dewan akan kunjungan kerja ke Jakarta, bakal berkomunikasi dengan kementerian terkait. 


Sehari sebelumnya, 4 anggota dewan ini juga menggelar kegiatan yang sama di RT 01 RW 01 Kelurahan Rabangodu Selatan. Dari wilayah tersebut, beragam aspirasi juga ditampung, seperti soal drainase, peningkatan jalan, kejelasan batas wilayah Kelurahan Rontu dan Rabangodu Selatan, kemudian aspal jalan menuju Mande. 


"Aspirasi tersebut akan disampaikan pada paripurna dan diperjuangkan agar tertuang dalam program pemerintah," tambah M Amin. (jB06)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.