Notification

×

Iklan

Iklan

Pelaku Pembacokan Satu Keluarga Tewas Dihakimi Massa

| Rabu, Oktober 06, 2021 WIB Last Updated 2021-10-06T10:48:51Z

Bima, JB.- 

Pelaku pembacokan satu keluarga di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Rabu siang (6/10) akhirnya tewas dihakimi Warga yang geram ulah Pelaku.


Sebelumnya,  SK (52) warga RT 07 Desa Sondosia melakukan pembacokan terhadap beberapa orang disekitar kediamannya sekitar pukul 11.30 Wita, termasuk anggota polisi hendak menyelamatkannya dari amuk massa.


Ketiga korban merupakan anak pasangan suami istri Umar dan Ros. Ketiga korban, Yeni (20), Mul (16) dan Ante (14) alami luka parah, salah satu korban meninggal dunia Sementara anggota polisi alami luka tembak.


Informasi berhasil dihimpun, awalnya SK membacok Ante hingga meninggal dilokasi  dengan luka  dibagian leher Kemudian pelaku melakukan aksinya  pada Sadam dan Mul yang saat ini dirujuk di RSUD Bima.


Usai membacok tiga warga itu, pelaku yang juga diduga alami gangguan jiwa itu lari ke arah selatan yakni menuju halaman RSU Sondosia. 


Warga geram melihat tingkah pelaku kemudian meghakiminya hingga alami luka serius akhirnya pelaku pun tewas di lokasi.


Kepala Desa (Kades) Sondosia, Jauhari Irfani saat di RSU Sondosia membenarkan peristiwa pembacokan dilakukan oleh SK terhadap tiga warga itu. Dirinya mengetahui setelah mendapat informasi dari aparaturnya. 


"Pasca ada info itu langsung ke rumah para korban untuk memastikan kondisi saat itu dan melihat salah satu korban sedang sekarat," ujar Kades.


Kapolsek Bolo IPTU Hanafi mengatakan, belum tahu pasti motif dan kronologis kejadiannya, namun informasi yang didapat ketiga orang korban tersebut langsung dibacok pelaku menggunakan sebilah parang.


“Dari kejadian itu, 2 orang mengalami luka bacok dan satu orang yang bernama Anti meninggal dunia,” ungkapnya di RSUD Bima.


Usai membacok para korban kata Hanafi, pelaku melarikan diri ke area rumah sakit RSUD Sondosia dan dikejar warga. 


Saat anggota meminta pelaku menyerahkan pisau yang dipegangnya, tapi malah memilih menusuk perutnya sendiri. Warga emosi kemudian menghakimi pelaku hingga salah satu anggota ikut terluka saat melakukan pengamanan.


“ korban pembacokan sudah di rawat di RSUD Bima, satu orang korban dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.


Kapolsek mengaku situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kondusif dan terkendali. Dirinya juga meminta masyarakat lebih taat hukum. Jika pelaku sudah diamankan polisi, serahkan sepenuhnya untuk diproses.(JB06)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.