![]() |
| Kegiatan sosial rencana penyaluran bantuan pangan, beras dan minyak goreng |
Bantuan
pangan dari program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk Kota Bima
kembali akan disalurkan dengan jumlah 228.440 ton beras dan 45.688 liter minyak
goreng.
Sosialisasi
digelar di aula kantor Dinas Ketahanan Pangan dihadiri 41 lurah dan camat serta
Kepala Dinas Sosial, Kalak BPBD.
Kepala
Dinas Ketahanan Pangan, Gufran AH MSi saat membuka kegiatan sampaikan, tujuan
kegiatan penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng adalah untuk
menanggulangi kekurangan pangan,gejolak harga pangan.
Juga memastikan
ketersediaan pangan di masyarakat tetap terjaga, terutama saat terjadi krisis
atau bencana baik bencana alam dan non alam bencana alam banjir,angin
kencang,tanah longsor dan gempa bumi Non alam pandemi,bencana sosial atau
konflik sosial dan gagal teknologi.
Mengentaskan
kemiskinan dan menangani kerawanan pangan dan menanggulangi kekurangan
pangan, dengan sasaran sesuai data keluarga Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang telah
ditetapkan oleh BAPANAS berdasarkan data Ditsen atau data tunggal sosial
ekonomi nasional
Saat kegiatan
juga hadir sebagai narasumber, pimpinan Bulog Bima, Alfan Ghazali. Pada kesempatan
itu dirinya sampaikan rencana dan jadwal penyaluran bantuan.
Tambah Alfan, bahwa
untuk periode penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng dilaksanakan
dua bulan alokasi, yaitu untuk Oktober dan Nopember yang disalurkan sekaligus.
Setiap PBP nantinya memperoleh bantuan sebanyak 10 kg beras dan dua liter minyak goreng per PBP per bulan alokasi. Namun untuk waktu pastinya penyaluran akan disampaikan lebih lanjut setelah adanya informasi dari pemerintah pusat.
Untuk informasi, program
bantuan pangan merupakan program penyangga ekonomi masyarakat dalam
kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus berlanjut. Bantuan pangan bagi
masyarakat berpenghasilan rendah menjadi salah satu keberpihak pemerintah agar
daya beli masyarakat kian berkembang.(red)(red)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.