Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkot Bima Rakor Persiapan Apel Siaga dan Simulasi Bencana Hidrometeorologi

| Kamis, November 13, 2025 WIB Last Updated 2025-11-13T12:02:18Z
PJ Sekda saat pimpin rakor persiapan apel siaga bencana
Kota Bima, JB.-Cek kesiapan menghadapi bencana Hidrometeorologi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan apel siaga dan simulasi bencana yang akan diikuti 935 personil gabungan.


Apel siaga besar-besaran ini rencananya akan digelar tanggal 19 Nopember 2025 di halam kantor Pemkot Bima yang melibatkan seluruh unsur, baik dari Pemerintah, TNI, Polri, hingga para relawan bencana semua ikut berkontribusi. Hal ini dilakukan untuk percepatan pelayanan penanggulangan bencana.


Rakor dipimpin Pj Sekda Kota Bima, Hj Mariamah, Kamis 13 Nopember 2025 di halaman kantor BPBD Kota Bima itu jelas Kepala Diskominfotik, M Hasyim adalah dalam rangka menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi “ini dilakukan untuk percepatan pelayanan penanggulangan bencana," pungkasnya.

 

Bahwa berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima memperkirakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai dengan potensi angin kencang akan terjadi pada November 2025 hingga Februari 2026.

 

Kendati demikian, Hasyim menyebut bahwa belajar dari potensi luapan banjir seperti yang terjadi pada tahun 2006 dan banjir bandang 2016 silam di Kota Bima, tidak menutup kemungkinan hal yang sama dapat kembali terjadi. Ia menegaskan, belajar dari hal itu tentu kita semua perlu mempersiapkan segala potensi yang dimiliki, termasuk penyiapan Sumber daya, peralatan dan kesiapsiagaan kita terhadap ancaman yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

 

"Tentu hal buruk yang pernah terjadi di Kota Bima, kita semua tak ingin banjir bandang kembali terjadi. Namun meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana menjadi keharusan, mau tidak mau, suka tidak suka kita semua harus persiapkan diri," ungkapnya.

 

Ia menambahkan, bencana banjir tidak hanya dirasakan di Kota Bima, tetapi juga dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bima dan Dompu. Oleh karena itu, pihaknya menerima informasi bahwa sesuai arahan Gubernur NTB untuk mendorong seluruh Bupati dan Wali Kota khususnya di Bima-Dompu dapat meningkatkan dan menaikkan status darurat bencana.


"Saat ini Kota Bima tengah mempersiapkan menaikkan status darurat kebencanaan melalui Keputusan Wali Kota Bima. Namun, hal-hal teknis sudah disiapkan, seperti penyediaan 2 dapur umum induk di BPBD dan Dinas Sosial, kebutuhan logistik, penyediaan obat, kesiapsiagaan personil, serta kebutuhan lainnya," ujarnya.


Yang lebih penting, kata dia, saat ini arus informasi 1 pintu tentang perkembangan informasi cuaca bencana sangat penting, agar masyarakat dapat mengonsumsi informasi secara utuh melalui struktur yang dibentuk secara resmi oleh Tim Siaga Bencana dibawah koordinasi BPBD Kota Bima.


"Dalam struktur Satgas Bencana yang dibentuk ini, penyedia informasi sudah dibentuk, meliputi dinas Kominfotik, BPBD, BMKG, dan relawan bencana serta TSBK tiap kelurahan yang bersentuhan langsung tiap kelurahan," jelas Hasyim.(red)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.