Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala DPPKB Kota Bima Buka kegiatan Mini Lokakarya di Kecamatan Raba

| Selasa, Mei 27, 2025 WIB Last Updated 2025-06-16T13:11:29Z
Kepala DPPKAB Kota Bima saat kegiatan 
Kota Bima, JangkaBima.-Guna mempercepat penurunan angka stunting, Selasa 27 Mei 2025 Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) membuka kegiatan mini lokakarya di aula Balai KB Kecamatan Raba.


Kepala DPPKB Hj Suharni menyampaikan, agenda ini untuk membahas permasalahan yang dihadapi di daerah, terkait percepatan penurunan stunting pada wilayah kerja setia kecamatan. Agar didapatkan solusi penanganan permasalahan, dan komitmen bersama seluruh pihak terkait dalam menurunkan angka stunting. 


"Adapun permasalahan yang dihadapi adalah data keluarga beresiko stunting, adanya tumpang tindih data SSGI dengan data EPPGBM, serta realisasi pemberian makanan tambahan (PMT)," ujarnya. 


Hj Suharni menjelaskan, maka dengan adanya mini lokakarya ini pihaknya bersama stakeholder fokus pada mencari solusi yang paling tepat, berupa advokasi dan singkronisasi data EPPGBM dengan data SSGI, serta orang tua asuh pada keluarga beresiko stunting. 


"Saat ini kita telah memiliki inovasi percepatan penurunan angka stunting, yaitu Jumat Pagi Ikut Temu Ibu Hamil Peduli Stunting (Jumpa Ibu Penting) yang diprakarsai oleh puskesmas," katanya. 


Adapun inovasi Jumpa Ibu Penting ini kata Hj Suharni, kegiatan inovasi ini ibu hamil akan memperoleh bantuan dari pihak puskesmas berupa bahan pangan bergizi seimbang, seperti sayuran, buah buahan bahan makanan bersumber protein nabati dan hewani. Adapun sumber anggarannya bersumber dari swadaya pihak puskesmas, serta lintas sektor terkait yang ingin menyumbang. 


"Kami berharap pada puskesmas-puskesmas yang lain dan dinas terkait lainnya, dapat ikut serta dan juga ini merupakan gerakan partisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan orang tua asuh pada keluarga beresiko stunting," tambahnya (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.