![]() |
Kabid PPTI Zainul Arifin |
Science Tech Day adalah ajang kompetisi yang meliputi
lomba Teknologi Tepat Guna (TTG), Gelar sains project dan lomba lainnya yang
bertujuan untuk mendorong inovasi ditengah masyarakat.
Kepala Brida melalui Kabid PPTI Zainul Arifin
menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, minat, serta
kreativitas masyarakat dalam bidang sains dan TTG.
Tujuannya, melalui ajang ini diharapkan muncul inovasi
inovasi baru, yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta
berkontribusi pada pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Bima telah
menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Pada tahun 2023, inovasi "Apotek Hidup Sistem Irigasi Tetes Otomatis"
berhasil mewakili NTB dalam lomba nasional, yang diselenggarakan di Provinsi
Lampung.
"Inovasi ini menawarkan solusi efisien dalam
pengelolaan tanaman obat berbasis sistem irigasi otomatis, sehingga mampu
meningkatkan produktivitas serta efisiensi penggunaan air," ujarnya Rabu
12 Februari 2025.
Zainul menjelaskan, selain itu juga pada tahun 2024,
Kota Bima kembali mengukir prestasi dengan mengantarkan inovasi "Alat
Penabur Kaporit" ke ajang nasional di NTB. Inovasi ini menjadi solusi
praktis dalam proses sterilisasi air dengan sistem penaburan kaporit yang lebih
efektif dan efisien.
Keunggulan alat ini membuatnya meraih penghargaan
Juara Favorit di tingkat nasional, sekaligus menegaskan peran Kota Bima dalam
mengembangkan teknologi yang aplikatif dan bermanfaat.
"Maka dengan adanya prestasi tersebut, kegiatan
Science Tech Day 2025 hadir sebagai wadah bagi masyarakat untuk terus
berinovasi dalam bidang sains dan teknologi. Dengan mengusung tema
"Inovasi untuk Kesejahteraan dan Keberlanjutan," katanya.
Zainul menambahkan, kegiatan ini menghadirkan berbagai
kompetisi yang dirancang untuk menumbuhkan semangat inovasi. Setiap karya yang
dihasilkan diharapkan tidak hanya memberikan solusi terhadap permasalahan
lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk dikembangkan secara lebih luas.
"Melalui ajang ini, BRIDA Kota Bima berharap
dapat mendorong lebih banyak inovator dari berbagai kalangan, mulai dari
pelajar, akademisi, komunitas, hingga masyarakat umum. Dengan semangat
kolaborasi dan kreativitas, Science Tech Day 2025 menjadi momentum penting dalam
membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi
kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Adapun rencana agenda pelaksanaan, pendaftaran peserta
pada 24 Februari sampai 7 Maret via online, seleksi berkas 10 sampai 14 Maret,
penjurian lomba 17-18 Maret, penjurian gelar 19-20 Maret 2025, Sains Project
Lomba Mewarnai tanggal 5-12 April, semua kegiatan dilaksanakan di Gedung Seni
Budaya (red)).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.