HM Rum dan Hj Mutmainah, Calon Wali dan Wakil Wali Kota Bima 2024 |
Sebelumnya
saya bukan orang yang netral pada pilkada kota Bima, Saya sudah menyatakan
sikap dukung salah satu Paslon "AMANAH".
Pilkada
kota Bima kali ini dikunci oleh kedua kandidat yang memiliki potensi menang,
yaitu Paslon AMANAH dan Paslon MARI, sedangkan untuk pasangan baru yang diusung
oleh parpol PPP, PKB, PBB dan GELORA, saya belum menemukan hipotesis kajian,
potensinya pasangan H. Syafriansah dan Samsudin untuk menang "Takdir
Tuhan".
Seharusnya
Paslon MARI dianggap kuat dan terpercaya karena diisi oleh politisi ulung,
terkenal dan berpengalaman, seharusnya mereka sudah mengunci pemetaan politik,
dikarenakan sudah lama mengekspor diri berpasangan dan disuport langsung oleh
parpol Demokrat, PKS dan PAN, dukungan lebih banyak partai pengusung oleh
presentase hasil survei yang tinggi di saat belum ada calon lain yang
mengatakan sikap untuk maju.
Fakta
bercerita lain, situasi terbalik hampir 100%, dimana parpol lebih memilih
pendatang baru "Aji Rum Dan Umi Innah" itu dibuktikan dengan dukungan
6 parpol besar, Golkar, Nasdem,
Gerindra, Hanura dan PDIP.
Enam parpol
besar memilih paslon AMANAH untuk didukung dan diusung, ini tidak terlepas dari hasil survei
masing-masing parpol atau yang berarti ekstabilitas AMANAH jauh lebih dominan
dibanding Paslon MARI.
Kenapa masyarakat memilih AMANAH ketimbang MARI? Kupasan nya sederhana :
Pertama,
calon wakil dari Aji Rum yaitu satu-satunya perempuan yang ikut serta "Umi
Innah" dan juga menjadi representasi ibu dan kaum milenial.
Kedua,
penjaringan tim ditingkat kota sampai ditingkat RT/RW dan banyaknya tim dan
relawan yang mendeklarasikan diri guna mendukung Paslon AMANAH
Contoh,
Sahabat Aji Rum, Pemuda Amanah, LASMURA, Srikandi Amanah, Gema dll.
Terakhir, Aji Rum bisa masuk kesemua kalangan dan golongan, tampa membedakan antar satu sama lain.
Kesimpulannya
:
87% kaum
Milenial mengharapkan pemimpin baru yaitu paslon AMANAH daripada pemimpin lama
yang sudah diuji. "Tak memiliki prestasi".
Sekali
lagi saya tegaskan bahwa pemilih cerdas lebih dominan dari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.