 |
| Video keluhan pedagang Pasar Ama Hami |
Video berlatar pedagang sedang berjualan sayuran itu menyampaikan keluhannya dengan menggunakan bahasa daerah.
Yang paling disayangkan adalah masalah keamanan Komplek Pasar Raya terbesar di tanah Bima itu, dimana setiap hari, barang dagangan yang dititipkan selalu hilang, hingga pedagang merasa dirugikan.
Pasalnya barang dagangan hendak dijual esoknya sudah tidak ada dan ini sudah sering terjadi.
Untuk itu, rata-rata ibu ibu pedagang meminta pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Koperindag, untuk turun tangan melihat kondisi real di lapangan.
" Kami minta Koperindag turun tangan, jangan hanya ambil uang retribusi saja, pasang cctv," keluh pedagang dalam video menggunakan bahasa daerah.
Kepala Koperindag Kota Bima, melalukan Kepala UPT Pasar Amahami Kota Bima, Arif Rahman, yang dikonfirmasi mengaku bahwa keamanan wilayah pasar bukan ditangani oleh pihak UPT Pasar.
"Keamanan pasar sebelum saya pimpin UPT itu ditangani oleh Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) pasar Amahami," ungkapnya.
Semenjak pimpin UPT, Arif mengaku ingin mengambil alih keamanan pasar. Namun pihak APPSI meminta waktu untuk perbaikan.
"Kalau sudah ditangani oleh UPT, InsyaAllah kita akan buat sistem yang kuat," katanya.
Mengenai keluhan pedagang ini, Arif akan memanggil pihak APPSI "Kita akan evaluasi APPSI nantinya," pungkasnya.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.