Notification

×

Iklan

Iklan

Wujudkan Kota Tangguh Bencana, FPRB Bangun Kolaborasi dengan Dikbud

| Kamis, September 07, 2023 WIB Last Updated 2023-09-07T06:19:38Z
Pertamina FPRB dan Dikbud bahas rencana sosialisasi kebencanaan 

Kota Bima, JB.- 

Terus menggenjot terwujudnya Kota Tangguh Bencana, Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo Kota Bima bangun kolaborasi dengan Dinas Dikbud.


Memperkuatnya, Kamis 7 Agustus 2023 jajaran FPRB menyambangi kantor Dikbud membicarakan rencana sosialisasi dan mengintegrasikan program kebencanaan di lingkungan pendidikan. 


Wakil Ketua Harian FPRB Mbojo Matenggo Pujawan Proklamasiansyah mengatakan, kehadirannya di kantor Dikbud hari ini merupakan langkah penting dalam upaya memperkuat rencana kerja di berbagai divisi forum.


Salah satu fokusnya, meningkatkan kesadaran mengenai kebencanaan di kalangan pendidikan dan pelajar.


" satu harapan kedepannya, dapat membantu mengurangi dampak bencana dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bencana," jelasnya. 


Pujawan juga merinci bahwa langkah-langkah ini akan mendukung upaya untuk menjadikan setiap kelurahan dan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana.


"Selain itu, setelah adanya perjanjian kerja sama (MoU) dengan Dinas Dikbud, diharapkan dapat mengintegrasikan kegiatan forum dan pembelajaran di sekolah," tambahnya. 


Di tempat yang sama, Ketua Harian FPRB Mbojo Matenggo Anwar mengungkapkan bahwa Kota Bima sudah ditetapkan sebagai Kota Layak Anak. Maka perlu adanya langkah-langkah untuk mengelola risiko bencana di lingkungan pendidikan. 


Program ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko bencana, terutama gempa bumi yang bisa terjadi tanpa peringatan. 


"Pendekatan kolaboratif ini diharapkan akan mengurangi jumlah korban bencana," terangnya. 


Sementara itu, Sekretaris Dinas Dikbud Kota Bima Taufik mengapresiasi program kerja FPRB Mbojo Mantika. Ia mengungkapkan bahwa Dikbud juga sudah mengambil langkah-langkah untuk menjadikan sekolah-sekolah ramah anak, termasuk dalam hal pengamanan kebencanaan. 


"MoU akan disepakati dan segera dilaksanakan. Langkah awal, akan ada sosialisasi ke kelompok kerja kepala sekolah di wilayah Rasanae Barat untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi bersama," tuturnya.(Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.