Notification

×

Iklan

Iklan

Elpiji Langka, Herman Pertanyakan Proyek Tanki penampungan dan Dermaga di Pertamina Bima

| Jumat, Juni 09, 2023 WIB Last Updated 2023-06-09T03:54:36Z
Herman MPd
Kota Bima - Langkanya gas elpiji di wilayah Kota, Kabupaten Bima dan Dompu sudah sangat meresahkan dan jadi pertanyaan besar masyarakat. Padahal proyek pembangunan tangki dan dermaga suplai telah selesai dikerjakan.


Belakangan diketahui, ternyata cairan gas elpiji masih disuplai dari Pertamina Sumbawa menggunakan mobil tanki. Imbasnya sering terjadi keterlambatan dan suplai yang tidak rutin.


Herman Mpd pada media ini mengaku kaget dengan pernyataan pihak Pertamina dan Agen serta Pemkot Bima, mengaku kelangkaan gas karena hari libur panjang, sehingga suplai dari Sumbawa ke Bima sempat tertunda.


Ternyata gas elpiji selama ini masih didistribusikan menggunakan truk tanki dari Pertamina Sumbawa.


Padahal, kata mantan aktivis 98 juga dosen STKIP Bima itu, untuk mendukung lancarnya pasukan gas elpiji, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran ratusan milyar untuk proyek pembangunan tangki penampung dan dermaga suplai di areal Pertamina Bima.


" Pertanyaan kita semua, apakah proyek pembangunan dermaga Pertamina belum tuntas, sehingga gas elpiji masih dipasok menggunakan mobil tanki dari Pertamina Sumbawa," ungkapnya.


Menurut Herman, berarti ada masalah dengan proyek pembangunan fasilitas distribusi elpiji di Pertamina Bima dan ini harus dijelaskan secara terbuka oleh pihak Pertamina Bima.


Karena sepengetahuannya, proyek pembangunan fasilitas penyimpanan dan dermaga suplai sudah dikerjakan sejak empat tahun terakhir.


" Manajemen Pertamina Bima harus jujur, jangan kemudian masyarakat Bima dirugikan, faktanya di Kota Bima sekitar kerap alami kelangkaan gas elpiji 3 dan 5 kg," pungkas Herman.


Kelangkaan gas elpiji 3 sudah sangat meresahkan dan bukan sekali dua kali, tetapi sudah sering terjadi dan paling parah saat ini, sudah dua pekan ibu rumah tangga kesulitan dapat gas elpiji.


Agar kejadian sama tak terus terulang, dirinya pun mendorong lembaga DPRD Kota Bima untuk memanggil pihak Pertamina,  minta kejelasan pada Pertamina kenapa gas elpiji masih dipasok dari Sumbawa, sementara tangki penampungan dan dermaga sudah dibangun.


" Saya duga masalah dengan proyek pembangunan tanki dan dermaga penyaluran oleh Pertamina Bima," tukasnya.


Faktanya, memang belum bisa di manfaatkan untuk penyaluran elpiji langsung dari kapal Tanki di dermaga Pertamina Bima.(Red)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.