BMKG Bima : Waspadai Cuaca Ekstrem pada Massa Pancaroba

Ilustrasi BMKG 

Bima - BMKG Bima imbau masyarakat perlu waspadai cuaca ekstrem lokal,  karena saat ini sudah memasuki fase massa transisi musim hujan ke kemarau atau Pancaroba, bisa saja terjadi cuaca ekstrem lokal yang datang tiba-tiba.

Kepala BMKG Bima, Satria Topan Pribadi melalui press rilies, Senin (13/3/2023) menyampaikan ringkasan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Bima dan Dompu.

Saat ini memasuki fase masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, masyarakat perlu mewaspadai akan terjadinya potensi keadaan cuaca ekstrem yang bisa saja terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, seperti hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang. 

Masyarakat di imbau agar selalu waspada terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hujan es, dan angin puting beliung yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Karena berdasarkan pantauan serta prakiraan cuaca tentang kondisi faktor pengendali curah hujan di wilayah Indonesia. yaitu El Nino dan La Nina, sirkulasi angin Monsun, Suhu Perairan Indonesia, tekanan udara dan kondisi arah kecepatan angin.

Prakiraan Monsun Asia akan tetap aktif hingga Dasarian III Maret 2023, sedangkan Monsun Australia diprakirakan mulai aktif memasuki Indonesia bagian selatan pada April 2023 dan semakin mendominasi pada Mei 2023. 

Prakiraan Cuaca wilayah Kota Bima, berikut prakiraan curah hujan probabilistik wilayah Kota Bima dan wilayah Hulu.

Berdasarkan prakiraan curah hujan probabilstik Kota Bima dan wilayah hulu terdapat probabilistik curah hujan >20 mm/das mencapai 80% hingga Dasarian I April 2023 dan terdapat peningkatan probabilistik curah hujan >50 mm/das padadasrian III Maret 2023 dan Dasarian I April 20232.(red)