Notification

×

Iklan

Iklan

Bersihkan Material Banjir, FPRB Mbojo Matenggo Gotong-Royong Bersama Warga Ntobo

| Jumat, Desember 24, 2021 WIB Last Updated 2021-12-24T02:10:12Z

Ketua FPRB dan warga Ntobo saat Gotong-Royong

Kota Bima, JangkaBima.com.-

Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo Kota Bima, Jumat pagi (24/12) bersama warga Kelurahan Ntobo melakukan Gotong-Royong pembersihan material lumpur memenuhi drainase.


Aktivitas Gotong-Royong bersih-bersih saluran drainase ini adalah bagian dari visi FPRB Mbojo Matenggo. Selain sebagai upaya pengurangan resiko bencana banjir, juga  guna membangun kembali budaya Gotong-Royong ditengah masyarakat.


Pantauan di lokasi kegiatan, hadir langsung ketua umum FPRB Mbojo Matenggo, Syamsurih,, anggota DPRD, Syahbudin, Kadis LH, jajaran BPBD, kepala Workshop dinas PUPR, Lurah Ntobo serta sejumlah RT dan RW, Babinsa, Babinkamtibmas dan warga ikut melakukan pembersihan saluran drainase dijalan utama menuju pemukiman warga.


Ketua FPRB Mbojo Matenggo, Syamsurih SH mengatakan, hari ini bersama warga melakukan gotong royong pembersihan saluran drainase yang sudah dipenuhi sedimen.


Ini perlu dilakukan pembersihan guna mengembalikan fungsi drainase, sehingga saat hujan air dapat mengalir dengan baik dan tak meluap ke jalan dan pemukiman.


" Alhamdulillah respon masyarakat Ntobo sangat luar biasa antusias bersama melakukan Gotong-Royong hari ini," ujar wakil ketua DPRD.


Ternyata budaya Gotong-Royong ditengah masyarakat Ntobo masih mengakar, tak saja saat  bersama FPRB pun pada setiap aktivitas apapun. Ini menurut Syamsurih budaya leluhur perlu terus di dorong untuk kemaslahatan bersama.


Ucapan terimakasih juga pada PUPR dan DLH ikut membantu dan mendukung dengan mengerahkan alat beratnya untuk mengangkut material tanah dikeluarkan dari hasil Gotong-Royong dilakukan FPRB dan masyarakat.


Sementara ketua Harian FPRB, Anwar Arman mengaku kegiatan Gotong-Royong bersama masyarakat akan terus berlanjut dibeberapa kelurahan lainnya.


Ini bagian dari kerja FPRB mengajak masyarakat meminimalisir dan pencegahan adanya genangan air saat curah hujan sangat tinggi belakangan ini.


Lurah Ntobo, Sarifuddin mengaku bukan hal baru bagi masyarakat Ntobo melakukan Gotong-Royong, karena sudah menjadi budaya leluhur yang masih terjaga 


Bahkan saat sering terjadinya banjir gunung terjadi beberapa waktu lalu, warga tanpa menunggu alat berat dari pemerintah langsung turun bersama melakukan pembersihan pada sejumlah titik-titik jalan dipenuhi material lumpur.


Hari ini pun bersama FPRB warga juga antusias, dan tak lupa ucapkan terimakasih karena sudah membantu menurunkan alat berat, sehingga material lumpur sisa dari aktivitas Gotong-Royong dilakukan warga dapat dibersihkan.(JB06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.