Notification

×

Iklan

Iklan

Kembali Warga Temukan Paus Kepala Melon Mati di Teluk Bima

| Minggu, Oktober 03, 2021 WIB Last Updated 2021-10-03T02:34:16Z
Foto Warga saat menemukan paus terapung di perairan Songgela

Kota Bima, JB.-

Kesekian kalinya paus kepala melon ditemukan warga mati di teluk Bima, kali ini ditemukan mengapung disekitar pantai Songgela, Kelurahan Ule, Kota Bima, Minggu (3/10) pagi.


Informasi yang dihimpun wartawan dari Himpunan Mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi (HMPS-PE) STKIP Bima yang melakukan kegiatan latihan dasar kepemimpinan mahasiswa (LDKM) sekitar area tersebut. 


Diakui Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Llam (MAPALA) "Londa" STKIP Bima Abdul Haris yang meneruskan informasi tersebut, Paus kepala Melon terlihat terdampar sekitar pukul 06.08 Wita. 


Dikatakannya, baik para mahasiswa dan masyarakat yang tengah berada di sekitar lokasi, terperangah dan kaget melihat paus kepala melon yang sudah dalam keadaan mati, tepatnya di sebelah kiri dermaga Kelurahan Ule, kawasan Songgela Kecamatan Asakota Kota Bima.


Ia menyebutkan, paus kepala melon terlhat mengapung Minggu pagi. Belum diketahui pasti apa penyebabnya.

 

"Kami belum tahu pasti penyebab kematian paus sampai saat ini,"ujarnya. 


Ia berharap kematian paus dan sejumlah ikan besar lainnya, menjadi atensi khusus pihak terkait. Minimal mengawasi keberadaan hewan dan ha habitat laut di kawasan Teluk Bima.


Sebab menurutnya, ada yang aneh akhir-akhir ini, mengapa ikan-ikan besar yang mesti dijaga kelestariannya, gampang mati 


"Semoga dinas terkait bisa mengidentifikasi penyebab matinya ikan paus jenis kepala melon akhir-akhir ini di kawasan teluk Bima," bebernya. 


Sebagai organisasi lingkungan, dirinya juga mendesak pihak-pihak terkait untuk tegas saat memberikan sosialisasi tentang bahaya potaks atau pemboman pada nelayan khususnya di Wilayah hukum Polres Bima Kota dan Polres Bima. 


"Sudah sering sekali ditemukan hal semacam ini yakni paus kepala melon mati terdampar"pungkasnya.(JB06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.