Notification

×

Iklan

Iklan

Kunjungan Gubernur NTB di Tengah Polemik Perumda Aneka Kota Bima?

| Kamis, September 30, 2021 WIB Last Updated 2021-09-30T14:11:49Z

Foto dari akun Facebook, Gubernur NTB Bang Zul Zulkieflimansyah

Kota Bima, JB.- Kunjungan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah ditengah polemik Perumda Aneka Kota Bima, Kamis (30/9) menarik perhatian netizen hingga muncul berbagai komentar.


Orang nomor satu itu memposting cuitan foto bersama jajaran Perumda Aneka Kota Bima di kantor perusahaan plat merah, area PLUT kawasan Ama Hami " Perusahaan Daerah Kota Bima ini TOP ! Di isi anak-anak muda bersemangat dan mengalir dengan visi hebat ! Luar biasa, salut !," Tulisnya diakun Facebook dengan nama Bang Zul Zulkieflimansyah.


Berbagai komentar netizen pun bahkan dijawab oleh Gubernur dengan santainya, tak ketinggalan direktur Perumda Aneka Kota Bima, Julhaidin dengan akun Rangga Babuju.


Seperti cuitan akun Bung Zepe " Kurang update informasi pak gub itu, Beliau hanya fokus berpose saja,". kemudian dijawab Gubernur " jangan begitu dinda, mengkritik dan cari kelemahan sesama kita gampang. Cari cara untuk saling dukung itu harus dimulai," balasnya.


Akun Amir Bigon Sape menulis cuitan " dagang merugikan" . Ditanggapi Gubernur " coba positif dinda. Tidak semua harus jadi pemimpin politik. Sudah saatnya mulai berpikir tentang kepemimpinan di sektor ekonomi. Saling dukung dan saling bantu. Kalau ada yang nggak pas, datang ketemu dan bekerjasama," balasnya.

Namun ada pula yang menulis komentar dukungan atas kunjungan Gubernur dan kemajuan Perumda Aneka Kota Bima. Akun Muhammad Firmansyah menulis " Alhamdullilah ayo bangkit Bima. Mulai saling membesarkan dan saling mendukung. Tuk kemandirian ekonomi,".tulisnya.


Sementara direktur Perumda Bima Aneka, melalui Akun Rangga Babuju menulis " Terima kasih telah singgah untuk menyapa semangat kawan-kawan milenial di Perumda Bima Aneka - Kota Bima pak Gub NTB Bang Zul Zulkieflimansyah! ," Tulisnya.


Sebelumnya, Direksi Perumda Bima Aneka, Dewan Pengawas diundang DPRD kota Bima dengan agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP). Pada saat itu terungkap dugaan berbagai persoalan terjadi di perusahaan plat merah milik Pemkot Bima itu.


Mulai dari besaran gaji direktur fanstastis, proses perekrutan karyawan, tim penyusunan RKA perusahaan tak kantongi SK, pendapat perusahaan jauh panggang dari pada api, belum adanya Perwali sebagai payung hukum.


Terungkap gaji direktur Perumda Bima Aneka ditahun pertama beroperasi mencapai Rp 12 juta ditambah tunjangan Rp 2 juta setiap bulannya, sehingga menguras penyertaan modal usaha Rp 2 milyar diberikan pemkot Bima.(JB06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.