 |
| Kepala BPBD Kota Bima, Gufran MSi |
Kota Bima, JB.-
Wilayah terdampak Kekeringan di Kota Bima terus bertambah, data BPBD Kota Bima per Selasa 17 Oktober 2023 sudah 13 Kelurahan terdampak.
Akibat luasnya wilayah kini terdampak, Kota Bima berencana menaikan status bencana, dari siaga ke tanggap darurat.
Wilayah alami dampak kekeringan, Tanjung, Dara, Paruga, Manggemaci, Nitu, Sambinae, Rontu, Melayu, Kendo, Penanae, Jatibaru ,Jatibaru Timur, Kodo.
Kepala BPBD Kota Bima, Gufran MSi mengatakan kekeringan telah berdampak pada 21.803 jiwa yang terbagi di 13 kelurahan.
" tahun ini memang ada peningkatan jumlah terdampak," ungkapnya.
Jelasnya, untuk antisipasi dari dampak kekeringan saat ini, seluruh armada mobil Tanki dikerahkan untuk pemenuhan air bersih bagi warga.
Penyaluran air bersih dilakukan secara bersama, Diantaranya dari BPBD, Polres Bima - Kota, Bank NTB, Dinas Sosial, Bagian Umum termasuk dari Pemadam Kebakaran dan BWS Nusa Tenggara I.
Dari jumlah armada mobil Tanki yang ada kata Gufran, dibagi per wilayah, ini agar lokasi-lokasi warga alami kesulitan air bersih dapat tertangani.
" Alhamdulillah, sampai saat ini masih dapat tertangani," ungkapnya.
Ditanyakan sampai kapan kondisi kekeringan? Diakui Gufran, dari hasil koordinasi dengan pihak BMKG, diperkirakan akan terjadi sampai bulan Desember 2023.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.