 |
| Jajaran FPRB Mbojo Matenggo bersama KCD Dikbud Bima dan Kota Bima |
Kota Bima,JB.-
Jajaran Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Mbojo Matenggo Kota Bima, Jum'at (8/9/2023) sambangi Kantor Cabang Dinas (KCD) Dikbud Bima dan Kota Bima provinsi NTB di Desa Panda.
Kehadiran Ketua Harian FPRB, Anwar Arman dan Wakil Ketua, Pujiawan dan jajaran diterima langsung oleh KCD Dikbud, Siti Maryatun diruang kerjanya dan menyatakan kesiapannya mendukung langkah FPRB memberikan edukasi pada siswa tentang kesiap Siagaan bencana.
" tujuan kami hadir adalah untuk memberikan edukasi sejak dini pada siswa SDLB dan SMA dan SMK tentang pentingnya kesiap Siagaan bencana," ungkap Anwar Arman.
Terlebih kata Anwar Arman pada siswa SDLB yang memiliki penanganan dan pendekatan khusus.
Kami berbicara tentang bagaimana siswa sejak dini mendapatkan pengetahuan tentang apa dilakukan sebelum dan sesudah bencana terjadi.
Tambah Anwar Arman, dukungan KCD Dikbud penting sehingga ke depan berbagai program kesiap Siagaan bencana bisa di sinkronkan dan disisipkan dalam kurikulum pelajaran pada siswa.
Pun disampaikan Wakil Ketua FPRB, Pujiawan, bahwa tugas berat kita itu kesiap Siagaan, atau sebelum bencana, kita harus sampaikan informasi awal dibanding sesudah bencana.
Alangkah baiknya kita bisa berikan edukasi sejak dini bagaimana antisipasi hadapi bencana, ini jadi tanggungjawab kami.
Outputnya, masyarakat lebih cerdas dan tanggap bagaimana hadapi bencana nantinya.
Sementara KCD Dikbud, Siti Maryatun menyatakan kesiapannya dan akan mendukung penuh langkah akan dilakukan FPRB.
Kaitan dengan SDLB, diakuinya memang harus ada penanganannya lebih khusus, termasuk terkait dengan kebencanaan.
" kami siap mendukung dan mengintegrasikan beberapa program kesiap Siagaan kebencanaan dalam kegiatan di sekolah," ujarnya.
Tambahnya, bahkan kalau forum mau, kami bisa rekomendasikan khusus untuk sekolah dibawah naungan kami di Kota Bima pun swasta mengintegrasikannya dalam kurikulum sekolah.(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.