Notification

×

Iklan

Iklan

32 Orang Warga Desa Rato Bima Alami Keracunan

| Jumat, Oktober 14, 2022 WIB Last Updated 2022-10-14T11:08:09Z
Suasana korban keracunan dirawat di Puskesmas Bolo

Bima, JangkaBima.com.-

Puluhan warga Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Jum'at (14/10/2022) alami keracunan massal. Dugaan awal akibat mengkonsumsi nasi bungkus.


Sampai saat ini sudah 32 orang alami keracunan dan dirawat di Puskesmas Bolo, bahkan karena banyaknya korban terpaksa dirawat di lorong dan ruangan tunggu.


Teridentifikasi, dari jumlah warga yang keracunan tersebut didominasi anak - anak dan lanjut usia yang tersebar di RT 11 dan 12 desa, setempat. 


Kepala Puskesmas Bolo, Nurjanah menyampaikan, saat ini tengah diberikan perawatan medis secara intensif terhadap  semua korban keracunan. 


Pasien dilakukan pemeriksaan kadar SPO2, pasang infus, sebagian pasang oksigen dan semuanya diberikan obat roborantia atau obat pemulihan. 


"Semua korban keracunan sudah ditangani secara intensif," ujarnya. Tambah Nurjanah, sampai saat ini belum ada korban keracunan yang dirujuk ke rumah sakit Sondosia maupun dirujuk ke RSUD Bima. Karena kondisi para korban masih bisa ditangani. 


"Para korban belum terindikasi untuk dirujuk," ungkapnya. 


Ia berharap, jumlah korban keracunan tidak bertambah. Dan yang sedang dirawat saat ini segera pulih dan bisa dipulangkan ke rumah masing - masing," pinta Nurjanah. 


Sementara Sekretaris Desa (Sekdes) Rato, Abdul Majid mengaku warga tersebut keracunan setelah makan nasi bungkus yang dibagikan pengurus masjid Al Amin pada warga setempat. 


Kata dia, pembagian nasi bungkus ini dilakukan setiap hari jum'at oleh pengurus masjid dengan program Jum'at berbagi. Begitu pun pembagian yang dilakukan warga inisial MS juga rutin sekali dalam satu minggu yakni tiap Jum'at. 

"Pembagian nasi bungkus rutin tiap hari Jum'at. Tapi baru kali ini terjadi keracunan," tuturnya. 


Salah stau warga yang alami keracunan, Junaidin mengatakan, akibat makan nasi bungkus tersebut alami mencret, lemas, pusing dan muntah - muntah. Ia mengaku, makanan tersebut dibagikan sebelum jum'atan dan alami keracunan sekitar pukul 13.30 Wita. 


"Karena merasa pusing dan lemas dan lainnya. Langsung minum air kelapa muda dan agak mendingan," ucapnya. 


Sekitar pukul 16.00 Wita, lanjutnya,  dibawa ke Puskesmas Bolo untuk dirawat medis "sekarang sudah dikasih obat dan dipasang cairan infus tapi kondisi masih lemas," ungkap. 


Sampai saat ini puluhan warga tersebut masih dirawat medis di Puskesmas Bolo dan korban keracunan kian bertambah. Sementara pihak medis belum dapat diwawancara karena masih sibuk urus para korban. (JB06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.