 |
| Proses evakuasi dua pelaku pencurian |
Kota Bima, JangkaBima.com.
Selasa (15/2/2022) dini hari Polsek Ambalawi dibantu personil Polres Bima-Kota mengevakuasi dua pelaku diduga pencuri ternak di Desa Nipa, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.
Kapolres Bima-Kota melalui, Kasi Humas Polresta Bima-Kota, Iptu Jufri Rama mengatakan, kejadiannya pencurian ternak terjadi senin tanggal 14 Februari 2022 sekitar 22.45 Wita bertempat di Desa Tololai Desa Mawu Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima.
Awalnya pelaku yang berjumlah 4 orang dengan menggunakan 2 Unit Sepeda Motor melakukan tindak pidana pencurian 1 ekor kambing.
Setelah melakukan pencurian tersebut 2 dari 4 pelaku membawa kambing hasil curian ke wilayah Kota Bima untuk dijual, namun aksi pelaku dapat di ketahui oleh masyarakat setempat sehingga dilakukan pengejaran dan penghadangan.
Karena dihadang oleh masyarakat, 2 pelaku kemudian membalikan laju kendaraanya menuju arah Desa Nipa, setibanya di Puskesmas Ambalawi 2 pelaku tersebut kembali dihadang oleh sekelompok warga.
1 orang pelaku sempat diamankan oleh anggota TNI menuju Polsek Ambalawi dan 1 orang lagi diamankan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda beserta anggota Polsek Ambalawi di Puskesmas Ambalawi karena sudah dihadang warga terlebih dahulu untuk dihakimi.
Kemudian selasa 15 Februari 2022, sekitar pukul 00.05 WITA Kapolsek Ambalawi IPTU Rusdin menghubungi Kasat Intelkam AKP M.Ananda, S.Kom, meminta bantuan personil anggota Polres Bima Kota untuk mengevakuasi 1 orang yang diamankan di Puskesmas Ambalawi.
Sekitar pukul 01.30 Wita Backup Personil Polres Bima Kota berjumlah 14 orang tiba di Puskesmas Ambalawi dan langsung melakukan evakuasi gerak cepat tanpa letusan senjata Api.
Adapun pelaku yang berhasil di amankan di Polsek Ambalawi, IH (20) warga Desa Nipa Diamankan dan dievakuasi dari Puskesmas Ambalawi.
Sementara AF (19) asal Desa Nipa berhasil diamankan oleh anggota TNI langsung ke Polsek Ambalawi.
Pada pukul pukul 02.00 Wita proses evakuasi kedua pelaku berjalan aman. Adanya penghadangan dan aksi main hakim sendiri oleh masyarakat, karena masyarakat geram seringnya terjadi kehilangan hewan ternak.(JB06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.