![]() |
Kepala Inspektorat Kota Bima, Drs H M Fakhruranji |
"Iya benar sudah kami terima suratnya," ungkap Fakhruranji diwawancara diruang kerjanya, Kamis 25 September 2025.
Surat kami terima berkaitan dengan permintaan dilakukan audit investigasi terhadap proyek drainase perkotaan yang sedang dikerjakan oleh PT Nindya Karya.
"Saat ini kami sedang lakukan telaah terkait permintaan audit investigasi ini," terangnya singkat.
![]() |
Beton proyek NUFReP di Ama Hami |
Program NUFReP sendiri dibiayai dari pinjaman bank dunia senilai Rp 250 milyar lebih dan salah satunya sedang dikerjakan Drainase berlokasi sepanjang jalan Ama Hami.
Dugaan buruknya kualitas beton proyek ratusan milyar dikerjakan PT Nindya Karya diadukan oleh Lembaga Transparansi dan Kebijakan NTB (LATSKAR) karena dianggap merugikan negara.
Bahkan pasca munculnya masalah ini, tim dari Bank Dunia dan Kementerian PUPR telah turun melihat langsung di Kota Bima kondisi pengerjaan proyek diperuntukkan untuk pengendalian banjir perkotaan.(Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.