Notification

×

Iklan

Iklan

DPPKB Kota Bima Bagikan Paket Bantuan Pada Keluarga Berisiko Stunting

| Jumat, September 12, 2025 WIB Last Updated 2025-09-12T12:35:30Z
Kabid K3S Muhammad Ikbal saat membagikan Telur pada KBS dKecamatan Rasanae Timur
KotaBima,JangkaBima.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DPPKB), Jum'at 12 September 2025 menyalurkan paket bantuan bagi Keluarga Berisiko Stunting (KBS).


Paket bantuan berupa telur diserahkan Kabid K3S Muhammad Ikbal dan didampingi Sekretaris DPPKB Hj Dewi Triyani pada Keluarga Beresiko Stunting di Kecamatan Rasanae Timur.


Langkah pembagian sembako bagi keluarga KBS merupakan bagian upaya Pemerintah terus menanggulangi masalah stunting di Kota Bima.


"Iya kami baru saja membagikan paket bantuan telur sebanyak 50 krak, bagi 50 sasaran KRS di Kecamatan Rasanae Timur," ujar Kabid K3S DPPKB Muhammad Ikbal. 


Muhammad Ikbal menjelaskan, pelaksanaan program ini merupakan langkah pemerintah daerah dalam menjalankan program untuk mencegah stunting dengan membagikan telur sebagai bentuk bantuan nutrisi, terutama kepada balita dan ibu hamil yang membutuhkan. 


"Program ini memanfaatkan telur karena kandungan protein dan nutrisinya yang tinggi, sehingga sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak," katanya. 


Muhammad Ikbal menambahkan, seperti diketahui stunting merupakan masalah gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi. Maka dengan diberikannya telur dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ini untuk mencegah stunting.


Selain penyaluran bantuan ini, adapun upaya dalam pencegahan stunting yang lebih luas yaitu pihaknya bersama stakeholder memberikan sosialisasi edukasi gizi, lalu ada pemantauan balita serta pemberian makanan tambahan lainnya. 


"Kami berharap dalam pencegahan ini berapa pentingnya ada kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga angka stunting bisa terus ditekan setiap tahunnya," harapnya. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Komentar merupakan aspirasi pembaca dan tidak merepresentasikan pendapat JangkaBima. Mohon selalu sampaikan pendapat dengan sopan dan tidak melanggar SARA.